Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Simbiosis di Lingkungan Alam

Kompas.com - 10/02/2022, 08:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Sementara inang yang ditempeli daun sirih tidak berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Inang tidak mendapat keuntungan maupun kerugian.

Baca juga: Ciri-ciri Makhluk Hidup

Udang emperor dan teripang nudibranch

Udang emperor bertahan hidup dengan menempel di tubuh teripang nudibranch dengan memakan sisa makanan dan organimse yang menempel di tubuh teripang.

Sementara itu teripang nudibranch tidak di rugikan dan juga tidak mendapat keuntungan dari keberadaan udang di tubuhnya 

Bulu babi dan the goby

The goby merupakan ikan yang ukurannya sangat kecil. Ikan goby hidup di celah-celah bulu babi yang beracun untuk melindungi dirinya dari serangan predator.

Selain itu ikan goby juga mendapat makanan dari sisa makanan bulu babi. Sementara itu bulu babi tidak mendapat keuntungan maupun kerugian dengan keberadaan ikan goby di sekitarnya.

Simbiosis parasitisme

Simbiosis parasitisme adalah suatu hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup simbion, yang mana dari hubungan tersebut satu pihak akan dirugikan sedangkan satu pihak lainnya akan diuntungkan.

Ada banyak pola interaksi mahluk hidup yang dapat menjadi contoh simbiosis parasitisme. Dalam kehidupan sehari-hari, pola interaksi simbiosis ini dapat kita temukan misalnya pada hubungan antara cacing pita dan manusia, tali putri dan inangnya, benalu dan inangnya, serta contoh-contoh lain yang akan dijelaskan berikut ini:

Kutu rambut dan kulit manusia

Kuru rambut yang biasa tinggal di rambut manusia mendapat asupan manakan dari darah yang dihisap memalui kulit kepala manusia. Kutu rambut juga menyebabkan rasa gatal pada kulit sehingga menyebabkan kulit iritasi.

Pada interaksi tersebut kutu mendapatkan keuntungan dari menghisap darah manusia sedangkan manusia mendapat kerugian karena hisapan kutu membuat kulit kepala terluka.

Baca juga: Interaksi Makhluk Hidup dan Rantai Makanan

Bunga Raflesia Arnoldi dan inangnya

Bunga Rafflesia Arnoldi adalah bunga khas Bengkulu yang ternyata bersifat parasitisme. Ia tidak memiliki akar, batang, maupun daun. Ia memperoleh makanan dengan cara menyerap fotosintat yang dihasilkan tumbuhan inangnya, sedangkan inangnya merugi karena jumlah makanannya berkurang.

Keong mas dan padi 

Keong mas biasa menempel di batang padi yang sudah tumbuh besar. Keong mas memakan batang padi sehingga terdapat lubang-lubang yang mengkibatkan batang padi menjadi rapuh dan roboh. Batang padi yang roboh tidak dapat lagi menghasilkan biji padi dengan kualitas bagus karena telah terndam air.

Simbiosis amensalisme

Simbiosis amensalisme merupakan simbiosis kebalikan dari seimbiosis komensalisme. Amensalisme sendiri diartikan sebagai pola interaksi yang terjadi ketika suatu makhluk hidup atau organisme yang dapat merugikan organisme lain dengan mengeluarkan zat atau senyawa yang berbahaya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa simbiosis amensalisme adalah pola interaksi antarmakhluk hidup di mana salah satu pihak akan dirugikan, lalu pihak yang lainnya tetap stabil kondisinya.

Baca juga: Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Simbiosis amensalisme erat kaitannya dengan interaksi pada tumbuhan, karena pada tumbuhan tertentu dapat mengeluarkan senyawa hasil metabolisme berupa senyawa alelopati.

Senyawa tersebut dikeluarkan oleh tumbuhan tertentu pada lingkungan sehingga dapat mengganggu tumbuhan lain di sekitarnya. Contoh interaksi yang termasuk dalam simbiosis amensalime antara lain:

  • Tumbuhan pinus dan tumbuhan sekitarnya
  • Alang-alang dan tumbuhan sekitarnya
  • Gulma dan tumbuhan sekitarnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com