Oleh: Tumbur Simangunsong, Guru SMPN 1 Silau Laut, Asahan, Sumatera Utara
KOMPAS.com - Beberapa hewan memanfaatkan medan magnet bumi untuk melanjutkan kehidupannya.
Ada yang menggunakan magnet bumi sebagai alat navigasi untuk migrasi, mencari makanan, hingga berkembang biak.
Seperti hewan pada umumnya, ikan paus juga menggunakan medan magnet bumi dalam kelangsungan hidupnya.
Ikan paus memanfaatkan medan magnet bumi sebagai navigasi untuk menentukan habitat yang sesuai dengannya.
Namun kenyataannya akhir-akhir ini banyak paus yang terdampar di pantai yang akhirnya mati. Lalu apa yang menyebabkan ikan paus bisa terdampar?
Baca juga: Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan dan Langkah Pengamatannya
Berikut beberapa akibat penyebab paus terdampar di pantai yang dilansir dari National Gepgraphic, yaitu:
Topografi daerah pasang surut di beberapa pesisir pantai di belahan dunia, bisa menjadi perangkap bagi paus.
Paus sering mengikuti arus pasang yang besar, namun dapat surut dalam waktu yang cepat.
Sehingga paus yang memiliki badan besar tertinggal di air dangkal, padahal paus memiliki kemampuan navigasi di air yang dalam.
Hal ini menyebabkan paus terdampar di pantai yang airnya dangkal.
Aktivitas manusia menyebabkan terganggunya ekosistem laut. Terganggunya ekosistem laut ini dapat menggangu sistem navigasi paus.
Penangkapan ikan yang sembarangan, penggunaan alat penangkap ikan yang berbahaya, banyaknya sampah yang tertimbun di laut, dan tabrakan kapal dengan ikan yang menyebabkan cedera akan menyebabkan terganggunya sistem navigasi pada paus.
Baca juga: Hewan Tanpa Metamorfosis (Ametamorfosis)
Laut yang bising dengan polusi suara, termasuk suara dari penggunaan sonar dan survei seismik, mengganggu kemampuan paus untuk berkomunikasi dan bernavigasi.
Kebisingan ini dapat mendorong mereka ke darat karena memekakkan telinga, membingungkan, atau menakuti mereka.