Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Ciri Kebahasaan Teks Pidato Persuasif

Kompas.com - 18/01/2022, 09:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Contoh: 

  1. Pada kesempatan ini saya ingin mengutip sebuah pepatah bahwa siapa menanam, dia akan menuai. Ini artinya kita akan mendapatkan hasil sesuai dengan perbuatan kita.
  2. Sebagai siswa, kita jangan pernah tunduk pada kemalasan. Ayo, kita kejar cita-cita kita!
  3. Jangan pernah berkecil hati. Jika kita mau berusaha, pasti apa yang kita cita-citakan dapat tercapai.

Penggunaan kosakata bidang ilmu

Kosakata bidang ilmu atau kata teknis adalah kosakata yang biasa digunakan di dalam dunia keilmuan. Kosakata bidang kesehatan misalnya nyamuk aides aegepty. Kosakata bidang ilmu lingkungan misalnya polusi udara, reboisasi dan masih banyak lainnya. 

Contoh:

  1. Dengan membersihkan lingkungan sekitar, secara tidak langsung kita akan terhindar dari gigitan nyamuk Aides Aegepty yang dapat menimbulkan penyakit demam berdarah
  2. Sampah yang menumpuk dan tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan polusi udara. Dari sampah itu akan keluar bau yang mengganggu penciuman warga di sekitarnya.
  3. Supaya tidak terjadi longsor, kita bisa melaksanakan reboisasi di daerah yang pohon-pohonnya banyak ditebang.

Baca juga: Contoh Teks Pidato Perpisahan Kelas 6 SD

Penggunaan antonim

Antonim merupakan suatu kata yang berlawanan makna dengan kata lain. Antonim disebut juga dengn lawan kata.

Contoh: Sebagai pelajar, kita harus rajin belajar demi masa depan yang lebih baik, bukan malah bermalas-malasan.

Penggunaan kata benda abstrak

Kata benda abstrak merupakan jenis kata benda yang tidak dapat kita lihat dengan panca indera namun bisa dirasakan.

Contoh: Kesuksesan kita ditentukan oleh usaha kita sendiri. Oleh karena itu, sejak masih sekolah marilah kita memulainya dengan rajin belajar.

Dengan memahami tujuh ciri kebahasan teks pidato persuasif, diharapkan siswa atau seorang orator dapat menyusun teks pidato yang komunikatif serta mampu membujuk audiens atau pembaca melakukan apa yang diharapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com