Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Spiral Keheningan: Asumsi dan Penjelasannya

Kompas.com - 27/12/2021, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.comTeori spiral keheningan menjelaskan tentang dampak penyebaran informasi lewat media massa. Dalam teori ini, media massa digambarkan punya kekuatan untuk memengaruhi opini publik.

Sederhananya, teori ini menyatakan bahwa pendapat pribadi seseorang sangat bergantung pada apa yang diharapkan atau dipikirkan orang lain.

Dikutip dari jurnal Spiral of Silence Theory Versus Perkembangan Masyarakat Sebuah Penjelasan dan Kritik Teori (2019) karya Yan Hendra, teori spiral keheningan (spiral of silence theory) dikembangkan oleh Elizabeth Noelle-Neumann.

Penggagas teori ini, Noelle-Neumann memercayai bahwa orang enggan mendiskusikan topik yang tidak ada kaitannya dengan dukungan mayoritas.

Teori ini juga menggambarkan sifat orang yang tidak suka mengemukakan pendapat pribadinya yang bertentangan dengan pendapat mayoritas.

Baca juga: Teori Interaksi Simbolik: Konsep Penting dan Asumsinya

Asumsi teori spiral keheningan

Menurut Richard West dan Lynn H. Turner dalam buku Introduction Communication Theory: Analysis and Application (2008), Noelle-Neumann menyatakan bahwa ada tiga asumsi penting dalam teori spiral keheningan.

Berikut penjelasannya:

Asumsi pertama: masyarakat memegang kekuasaan terhadap mereka yang tidak sepakat melalui ancaman akan isolasi

Dalam asumsi pertama ini, Noelle-Neumann menjelaskan bahwa struktur masyarakat bergantung pada orang-orang yang menentukan serta mendukung seperangkat nilai.

Saat orang percaya dan sepakat soal seperangkat nilai tersebut, ketakutan terhadap isolasi akan berkurang. Sebaliknya, jika ada perbedaan nilai, ketakutan isolasi akan muncul.

Berdasarkan asumsi ini, bisa dilihat bahwa spiral keheningan disebabkan oleh perasaan takut seseorang bila terisolasi atau dikucilkan dari lingkungannya.

Ancaman terhadap celaan atau kritik dari pihak lain menjadi faktor utama mengapa seseorang tidak mengeluarkan pendapatnya.

Asumsi kedua: orang secara terus-menerus menilai iklim dari opini publik

Noelle-Neuman berpendapat bahwa setiap individu mendapat opini publik dari dua sumber, yakni observasi pribadi serta media.

Observasi pribadi atau personal didasarkan pada pengamatan individu mengenai suatu hal. Dalam hal ini, individu mampu mendengarkan pendapat orang lain, serta menggabungkannya dengan pendapat mereka sendiri.

Walau begitu, Noelle-Neumann menegaskan bahwa sering kali observasi pribadi tentang opini publik mengalami distorsi, dan tidak akurat.

Baca juga: Teori Agenda Setting dalam Komunikasi Massa

Disebut pluralistic ignorance (pengabaian pluralistik) saat apa yang diperkirakan individu sebagai pandangan atau pendapat mayoritas, ternyata keliru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Negatif Hubungan Sosial

Dampak Negatif Hubungan Sosial

Skola
Tips Menjaga Kesehatan Telinga

Tips Menjaga Kesehatan Telinga

Skola
Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Disosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Disosiatif

Skola
Unsur-unsur Lembaga Sosial di Masyarakat

Unsur-unsur Lembaga Sosial di Masyarakat

Skola
6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

Skola
Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com