Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-Ciri Masyarakat Agraris

Kompas.com - 23/11/2021, 09:00 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang menjadikan sektor pertanian sebagai keunggulannya. Negara agraris artinya negara tersebut memiliki masyarakat agraris. Apakah masyarakat agraris itu? Dan bagiamana ciri-ciri masyarakat agraris?

Masyarakat agraris adalah masyarakat yang menggantungkan hidupnya secara ekonomi dan pemenuhan kebutuhannya pada bidang pertanian.

Ciri-ciri masyarakat agraris

Berikut ciri-ciri masyarakat agraris, yaitu:

Memiliki ikatan kekeluargaan yang erat

Menurut Marbur Baculu dalam skripsi Kemiskinan pada Masyarakat Agraris (2012), masyarakat agraris ditandai dengan rasa kekeluargaan dengan ikatan batin yang kuat.

Ikatan kekeluargaan pada masyarakat agraris sangatlah erat, di mana mereka saling membantu, saling menghargai, dan memiliki rasa tanggung jawab yang sama dalam keselamatan serta kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Indonesia sebagai Negara Agraris, Apa Artinya?

Budaya gotong royong

Ikatan kekeluargaan yang erat pada masyarakat agraris, menciptakan budaya gotong royong di masyarakatnya. Gotong royong dilakukan masyarakat agraris dalam berbagai aktivitas baik berupa kepentingan umum maupun kepentingan pribadi.

Misalnya mereka akan bergotong royong pada pembangunan jalan, jembatan, fasilitas umum, dan penanggulangan bencana dalam kawasannya.

Namun, mereka juga akan bergotong royong dalam membantu kepentingan pribadi anggota masyarakatnya seperti ketika ada rumah warga yang rusak, adanya orang sakit, ibu melahirkan, acara pernikahan, juga mengurus upaca kematian.

Bergantung pada pertanian

Menurut Kuntoro Boga Ardi dalam jurnal Sejarah Perubahan Sosial Masyarakat Agraris Akibat Pembangunan Waduk di Banjarnegara, Jawa Tengah (2016), masyarakat agraris mata pencahariannya bergantung pada lahan pertanian.

Artinya masyarakat agraris mengandalkan sektor produksi maupuan jasa di sektor pertanian sebagai mata pencahariannya.

Lahan pertanian sangatlah penting bagi masyarakat agraris untuk membangun pertanian tanaman pangan dan tanaman obat, perkebunan, peternakan, juga perikanan.

Baca juga: Ciri-Ciri Negara Agraris

Kebanyakan usaha adalah milik keluarga

Menurut Eko Mulyanti dalam buku Sosiologi Pedesaan (2008), masyarakat agraris memiliki hubungan dengan tanah dan air secara erat yang juga berkaitan dengan kdudukan sosial.

Usaha tani bersifat subsisten (keluarga) merupakan dasar pemilikan produksi, konsumsi, dan kehidupan sosial.

Artinya, kebanyakan usaha tani yang dijalankan masyarakat agraris adalah usaha keluarga yang turun-temurun. Seseorang yang datang dari keluarga dengan usaha pertanian yang luas atau maju biasanya memiliki kedudukan sosial yang tinggi.

Disebut usaha tani keluarga juga karena masyarakat agraris cenderung bertani untuk memenuhi kebutuhan keluarganya terlebih dahulu, baru kemudian sisanya dijual ke luar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com