Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Barang yang Dihasilkan Petambang dan Sumber Daya Alam yang Digunakan

Kompas.com - 11/10/2021, 13:35 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Petambang adalah orang yang bekerja dengan menambang hasil pertambangan. Contohnya batu bara, besi, dan minyak tanah.

Indonesia mempunyai banyak hasil tambang, yang tersebar di beberapa wilayahnya. Dikutip dari buku Pengelolaan Limbah Pertambangan Secara Biologis (2018) oleh Fahruddin, contoh wilayah pertambangan di Indonesia adalah Pulau Kalimantan, Papua, dan Kepulauan Bangka Belitung.

Barang tambang termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Karena jumlahnya terbatas dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menghasilkannya kembali.

Dilansir dari buku Ekonomi Mineral Indonesia (2017) karya Faisol Mukarrom, beberapa barang tambang yang dihasilkan di Indonesia adalah emas, nikel, perak, tembaga, bijih besi, timah, mangan, bauksit, dan besi. Contoh lainnya minyak bumi, batu bara, gas alam, asbes, dan kapur.

Baca juga: Jenis Barang yang Dihasilkan Petani dan Sumber Daya Alam yang Digunakan

Hasil petambang dan sumber daya alam 

Petambang menghasilkan barang tambang yang kemudian diolah menjadi barang lainnya. Sebagai contoh emas dihasilkan oleh para petambang. Emas tersebut kemudian dijual dan diolah menjadi perhiasan bernilai tinggi.

Barang yang dihasilkan petambang, yaitu emas, minyak bumi, gas alam, perak, tembaga, batu bara, nikel, bijih besi, timah, dan masih banyak lagi.

Barang tambang termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui karena proses pembentukannya yang memakan waktu lama. Selain itu, proses tersebut merupakan proses alami yang tidak dapat dipercepat oleh manusia.

Jumlah barang tambang sifatnya terbatas. Sehingga kita tidak boleh semena-mena dalam menggunakan sumber daya ini. Sebaliknya, kita harus melestarikan sumber daya tambang agar bisa digunakan oleh generasi berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com