Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal Positif dari Kerja Kelompok dan Tantangannya

Kompas.com - 17/09/2021, 11:30 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam proses pemebalajaran, tidak jarang guru memberikan tugas yang harus dikerjakan melalui kerja kelompok. Banyak sekali hal positif dari kerja kelompok, namun terjadi juga tantangan dalam prosesnya.

Menurut M. Sobri Sutikno dalam buku Metode dan Model-Model Pembelajaran (Menjadikan Proses Pembelajaran Lebih Variatif, Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan) (2014), kerja kelompok adalah upaya saling membantu antara dua orang atau lebih dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas atau problema yang dihadapi dan menggarap berbagai program yang bersifat prospektif guna mewujudkan kemaslahatan dan kesejahteraan bersama.

Hal positif kerja kelompok 

Berikut contoh kunci jawaban materi tema 3 kelas 5 mengenai hal-hal positif yang bisa diperoleh dari kerja kelompok:

  • Pembelajaran yang lebih efektif

Edgar Dale dalam buku Audiovisual Methods in Teaching (1969) menyebutkan bahwa pengalaman langsung dan komunikasi penting untuk pembelajaran yang efektif. Dalam kerja kelompok, orang-orang terlibat langsung dengan cara diskusi.

Dalam siskusi kelompok, setiap orang mengemukakan pendapatnya terhadap suatu permasalahan.

Mereka juga menilai pendapat dari masing-masing orang dan menilai relevansinya juga kredibilitasnya. Hal tersebut membuat siswa mudah paham akan materi, dan menjadikan kerja kelompok sebagai metode pembelajaran yang efektif.

Baca juga: Contoh Penerapan Nilai-nilai Luhur Pancasila Gotong-Royong

  • Lebih banyak ide

Kerja kelompok berisikan dua orang atau lebih, di mana semuanya mengemukakan pendapat masing-masing. Dengan begitu, akan didapat lebih banyak ide karena tiap orang melihat dari perspektif yang berbeda-beda.

  • Pekerjaan selesai lebih cepat

Karena lebih banyak ide yang didapatkan, pekerjaan kelompok juga akan lebih selesai dikerjakan daripada sendirian. Setiap orang memiliki tugasnya masing-masing yang dikerjakan selam bersamaan sehingga enghemat waktu dan juga tenaga.

  • Lebih mandiri

Nurah Alfares dalam jurnal Benefits and Difficulties of Learning in Group Work in EFL Classes in Saudi Arabia (2017) menyebutkan bahwa kerja kelompok memungkinkan siswa untuk lebih mandiri, karena mereka didorong untuk belajar sendiri dan juga mengajar orang lain.

Yang dimaksud dengan mengajar orang lain adalah ketika mengemukakan pendapat, seseorang harus bisa membuat orang lain paham dengan pendapatnya.

  • Mengembangkan kemampuan berpikir kritis

Kerja kelompok juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Dalam kelompok, siswa dituntut unruk dapat menganalisis pendapat seseorang dan menilai pendapat tersebut. Siswa juga diajarkan cara penyampaian hasil berpikir kritisnya dengan baik kepada anggota kelompoknya.

Baca juga: Nama Lain Gotong Royong di Berbagai Daerah di Indonesia

  • Memupuk rasa kerja sama dan toleransi

Dalam kerja kelompok, setiap orang mempunyai pendapat, kebiasaan, juga pandangan yang berbeda. Namun karena mereka berkumpul untuk menyukseskan tujuan kelompok, maka mereka dituntun untuk bekerja sama dan menumbuhkan rasa toleransi.

Kerja kelompok mendorong siswa untuk menghargai pendapat satu sama lain, mendorong mereka berinteraksi dan bekerja sama dengan baik untuk mencapai suatu tujuan. Hal tersebut mendorong kemampuan sosialisasi yang bagus untuk siswa.

  • Meningkatkan keterampilan personal

Kerja kelompok meningkatkan keterampilan personal seperti berpikir kritis, berbicara di depan umum, berpikir analitik, bekerja sama, keberanian dan cara untuk menyampaikan pendapat dan kritik yang baik, serta kemampuan sosialisasi dengan sesama.

Tantangan dalam kerja kelompok

Selain hal positif yang didapatkan dalam kerja kelompok, ada juga tantangan yang didapatkan dalam kerja kelompok. Berikut contoh kunci jawaban materi tema 3 kelas 5 mengenai tantangan yang muncul saat kerja kelompok, yakni:

  • Ada orang yang tidak berkontribusi aktif (tidak mengemukakan pendapat, tidak hadir dalam diskusi, atau tidak mengerjakan tugasnya) sehingga memperlambat kinerja kelompok.
  • Kemampuan orang yang berbeda sehingga hasil kerja kelompok biasanya tidak memiliki kualitas yang sama dari tugas tiap orangnya.
  • Ada orang yang malas dalam kelompok karena kurangnya tanggung jawab maupun motivasi belajar.
  • Terjadi kesalahpahaman antara anggota kelompok yang menghambat kinerja kelompok.
  • Tidak ditemukannya jalan tengah dalam menyelesaikan permasalahan kelompok.
  • Pertikaian karena tidak adanya toleransi dan sikap saling mengahargai satu-sama lain (sikap egois, selalu merasa benar, tidak meu mengalah, tidak mau mendengar pendapat orang lain, hingga emosional ketika dikritik).

Baca juga: Gotong Royong: Pengertian dan Manfaatnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com