KOMPAS.com - Geografi merupakan ilmu yang mempelajari kenampakan permukaan bumi beserta gejala dan fenomena yang ada di dalamnya. Untuk bisa menjelaskan dan mempelajarinya dibutuhkan prinsip ilmu geografi.
Dalam studi geografi, prinsip ini dibutuhkan untuk menguraikan dan mengkaji berbagai gejala, variabel serta faktor geografi. Prinsip geografi juga dibutuhkan ketika peneliti melakukan pendekatan terhadap objek pengamatan.
Apa itu prinsip ilmu geografi?
Menurut Andri Noor Ardiansyah dalam jurnal Perspektif Geografi dalam Memahami Konteks Perubahan Iklim (2015), prinsip ilmu geografi atau prinsip geografi adalah pokok pikiran yang mendasari kajian ilmu geografi.
Prinsip ilmu geografi difungsikan untuk mempertegas analisis atau cara pandang terhadap objek material. Sehingga prinsip ini dalam studi geografi memang sangat penting atau diperlukan.
Baca juga: Perbedaan Studi Geografi Klasik dan Modern
Mengutip dari buku Kamus Geografi Edisi Tematik dan Visual (2020) karya Gatot Harmanto dan Rudi Hartono, prinsip ilmu geografi dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
Adalah prinsip geografi yang digunakan untuk menganalisa persebaran objek geografi di permukaan bumi. Objek ini meliputi aspek fisik, kemanusiaan, atau gabungan keduanya. Tidak hanya berfokus pada persebaran objek, namun juga gejala serta temuan fakta di tiap lokasi.
Contohnya persebaran flora dan fauna di Indonesia, persebaran penduduk di suatu wilayah berdasarkan tingkat risiko bencana, persebaran mata air, persebatan hutan hujan di suatu pulau, dan lain sebagainya.
Dalam Hakikat Geografi (2004) karya Marhadi, prinsip interelasi adalah prinsip geografi yang menghubungkan berbagai gejala atau fakta yang terjadi di suatu tempat. Digunakan untuk menelaah dengan mengkaji gejala dan temuan fakta geografi.
Sebagai contoh proses terjadinya gunung meletus dan akibat yang ditimbulkannya dapat dipelajari dalam prinsip interelasi. Contoh lainnya adalah dampak banjir yang diakibatkan penebangan hutan liar, dampak tsunami setelah terjadinya gempa, dan lain sebagainya.
Baca juga: Pembagian Geografi Menurut Bernhardus Varenius
Adalah prinsip geografi yang digunakan untuk menjelaskan objek geografi. Prinsip ini berfungsi untuk memberi gambaran lebih detail tentang gejala, fakta, faktor, dan masalah yang sedang diteliti.
Penjelasan obyeknya dapat dilakukan lewat penggambaran peta, pembuatan diagram, grafik, serta analisis komputer.
Contohnya peta wilayah rawan longsor, peta sumber mata air suatu daerah, grafik pergerakan lempeng di suatu wilayah, analisis komputer tentang jumlah penduduk usia produktif dan tidak produktif di Jakarta, dan lainnya.
Adalah prinsip geografi yang digunakan untuk memaparkan, menghubungkan, serta menjelaskan persebaran fenomena obyek geografi. Prinsip ini bersifat komprehensif karena memadukan beberapa prinsip geografi lainnya, yakni persebaran, interelasi, serta deskripsi.
Contohnya untuk mengetahui tingkat daerah rawan bencana tanah longsor, diperlukan penelitian tentang persebaran risiko tanah longsor di suatu wilayah, diperlukan data atau peta rawan tanah longsor beserta tingkatan dampaknya, dan mencari tahu penyebab tanah longsor serta akibat yang mungkin ditimbulkan.
Baca juga: Teori Perkembangan Wilayah Berdasarkan Geografi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.