Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Jika Kecoak Punah?

Kompas.com - 11/09/2021, 14:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, kecoak adalah serangga menjijikkan. Saat muncul, secara tidak langsung kita berusaha menyingkirkannya dengan berbagai cara. Baunya yang menyengat dan warnanya yang gelap membuat manusia semakin takut dan jijik.

Barangkali kehadiran kecoak di lingkungan sekitar kita merupakan suatu hal yang mengerikan. Tiap kali bertemu serangga ini, rasa takut dan jijik akan semakin muncul. Walau pada kenyataannya kecoak sangat berperan penting untuk bumi.

Kemungkinan besar kecoak tidak bisa punah

Dilansir dari Live Science, seorang profesor dan Ketua Departemen Biologi di University of Texas, Srini Kambhampati menjelaskan jika kemungkinan besar kecoak tidak akan punah, namun populasinya bisa saja menurun.

Kecoak menjadi sumber makanan penting untuk beberapa hewan, seperti burung serta mamalia pemakan serangga kecil, contohnya tikus. Ada juga hewan lainnya yang membutuhkan telur kecoak sebagai sumber makanannya.

Bisa dikatakan jika makhluk hidup, khususnya hewan, sangat membutuhkan kehadiran kecoak. Apabila populasi kecoak menurun, hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi kondisi hewan lainnya, seperti burung dan tikus.

Baca juga: Mengapa Kecoak Berbau Menyengat?

Menghilangnya kecoak berdampak pada siklus nitrogen

Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, nitrogen menjadi salah satu komponen penting di alam. Contohnya tanaman membutuhkan nitrogen untuk berfotosintesis, yang pada akhirnya tanaman akan menjadi sumber makanan hewan.

Siklus nitrogen adalah daur ulang atau sirkulasi nitrogen dalam berbagai bentuk melalui alam. Tanpa adanya siklus ini, tanaman tidak bisa berfotosintesis.

Kecoak cukup berperan penting dalam siklus nitrogen. Ketika menghasilkan kotoran, serangga ini akan melepaskan nitrogen ke dalam tanah, yang kemudian digunakan tanaman sebagai nutrisi untuk fotosintesis.

Kata lainnya, hilangnya atau punahnya kecoak akan sangat berdampak besar untuk kesehatan hutan, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Tidak adanya kecoak membuat siklus nitrogen terganggu. Hingga akhirnya menimbulkan dampak berkepanjangan bagi tanaman, hewan, serta manusia.

Berbahaya bagi hewan lainnya

Hilang atau punahnya kecoak juga berbahaya bagi beberapa hewan lainnya. Dalam situs Science ABC dijelaskan jika ada beberapa makhluk hidup yang membutuhkan kecoak untuk kelangsungan hidupnya.

Baca juga: Benarkah Kecoak Bisa Membaca Pikiran Manusia dan Mengejar?

Contohnya tawon parasit yang melakukan parasitisasi pada telur kecoak. Apabila serangga ini punah, maka secara langsung tawon parasit juga akan punah. Karena jenis tawon ini sangat menggantungkan hidupnya pada kecoak.

Tidak hanya tawon parasit, beberapa jenis burung, serta hewan lainnya, seperti kucing, serigala, anjing hutan, elang, dan jenis reptil tertentu, sangat membutuhkan kecoak sebagai sumber makanannya.

Secara tidak langsung, populasi hewan tersebut akan ikut terdampak dengan hilang atau menurunnya populasi kecoak di bumi.

Walau kecoak terkesan menjijikkan, mengerikan, atau menakutkan, sebenarnya secara tidak langsung kita juga membutuhkan serangga ini demi keberlangsungan hidup, tidak hanya tanaman dan hewan, tetapi juga manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com