KOMPAS.com - Istilah klitik atau klitika dalam bahasa Indonesia, mungkin masih terdengar asing. Namun, klitik sangat dibutuhkan dan berperan penting dalam penulisan bahasa.
Klitik terbentuk lewat penyingkatan kata yang sebenarnya merupakan morfem terikat. Klitik dapat juga disebut bentuk ringkas atau singkatan.
Salah satu ciri utama dari klitik atau klitika ialah tidak dapat berdiri sendiri, karena harus disambung dengan kata lainnya.
Menurut Markhamah dan kawan-kawan dalam buku Teori Linguistik: Beberapa Aliran Linguistik (2018), klitik adalah bentuk singkat yang diletakkan di awal atau di akhir sebuah kata. Klitik yang ditaruh di awal dinamakan proklitik. Sedangkan yang di akhir disebut enklitik.
Mengutip dari buku Tata Bahasa Rote (2015) karya Leksi S. Y. Ingguoe, klitik merupakan bentuk terikat yang secara fonologis tidak memiliki tekanan sendiri. Klitik bukanlah morfem terikat karena mampu mengisi gatra pada tingkatan frasa atau klausa, namun tidak memiliki ciri kata.
Baca juga: Penulisan Kata Sandang Si dan Sang
Dalam penggunaan bahasa, klitik sedikit susah dibedakan dengan afiks. Tetapi jika melihat lebih dalam, ada perbedaan antar keduanya. Klitik masih mempunyai makna, sedangkan afiks sama sekali tidak memilikinya.
Klitik dibagi menjadi dua, yakni proklitik yang ditaruh di awah kalimat. Sedangkan enklitik yang diletakkan di akhir kalimat. Berikut penjelasannya:
Dalam buku Analisis Kesalahan dan Karakteristik Bentuk Pasif (2014) karya Markhamah dan Atiqa Sabardila, proklitik merupakan penggalan kata ganti yang letaknya di awal kata, dan penulisannya terikat dengan kata yang mengikutinya. Contoh proklitik dalam bahasa Indonesia adalah ku- dan kau-.
Contoh:
Contoh di atas merupakan contoh proklitik yang penulisannya digabung, karena bertemu kata kerja pasif. Kata kuberikan artinya telah diberi kepadaku, kata kauterima artinya telah diterima olehnya, dan seterusnya.
Ketika proklitik bertemu dengan kata kerja aktif, penulisannya haruslah dipisah. Contoh:
Baca juga: Penulisan Kata Ganti -Ku, Kau-, -Mu, dan -Nya, Dipisah atau Disambung?
Berkebalikan dengan proklitik, enklitik letaknya di belakang kata. Enklitik adalah penggalan kata yang penulisannya disambung dengan kata yang mendahuluinya. Contoh enklitik dalam bahasa Indonesia adalah -mu dan -nya.
Contoh: