Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klitik: Pengertian, Penggolongan, dan Contohnya

Kompas.com - 16/08/2021, 11:48 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Istilah klitik atau klitika dalam bahasa Indonesia, mungkin masih terdengar asing. Namun, klitik sangat dibutuhkan dan berperan penting dalam penulisan bahasa.

Klitik terbentuk lewat penyingkatan kata yang sebenarnya merupakan morfem terikat. Klitik dapat juga disebut bentuk ringkas atau singkatan.

Salah satu ciri utama dari klitik atau klitika ialah tidak dapat berdiri sendiri, karena harus disambung dengan kata lainnya.

Pengertian klitik

Menurut Markhamah dan kawan-kawan dalam buku Teori Linguistik: Beberapa Aliran Linguistik (2018), klitik adalah bentuk singkat yang diletakkan di awal atau di akhir sebuah kata. Klitik yang ditaruh di awal dinamakan proklitik. Sedangkan yang di akhir disebut enklitik.

Mengutip dari buku Tata Bahasa Rote (2015) karya Leksi S. Y. Ingguoe, klitik merupakan bentuk terikat yang secara fonologis tidak memiliki tekanan sendiri. Klitik bukanlah morfem terikat karena mampu mengisi gatra pada tingkatan frasa atau klausa, namun tidak memiliki ciri kata.

Baca juga: Penulisan Kata Sandang Si dan Sang

Dalam penggunaan bahasa, klitik sedikit susah dibedakan dengan afiks. Tetapi jika melihat lebih dalam, ada perbedaan antar keduanya. Klitik masih mempunyai makna, sedangkan afiks sama sekali tidak memilikinya.

Penggolongan dan contoh klitik

Klitik dibagi menjadi dua, yakni proklitik yang ditaruh di awah kalimat. Sedangkan enklitik yang diletakkan di akhir kalimat. Berikut penjelasannya:

  • Proklitik

Dalam buku Analisis Kesalahan dan Karakteristik Bentuk Pasif (2014) karya Markhamah dan Atiqa Sabardila, proklitik merupakan penggalan kata ganti yang letaknya di awal kata, dan penulisannya terikat dengan kata yang mengikutinya. Contoh proklitik dalam bahasa Indonesia adalah ku- dan kau-.

Contoh:

  1. Kuberikan buku ini kepadamu.
  2. Kauterima saja pemberian darinya.
  3. Kubaca surat darimu esok pagi.
  4. Kurasa dia tidak masuk sekolah karena sakit.
  5. Kaupakai saja laptop ini.

Contoh di atas merupakan contoh proklitik yang penulisannya digabung, karena bertemu kata kerja pasif. Kata kuberikan artinya telah diberi kepadaku, kata kauterima artinya telah diterima olehnya, dan seterusnya.

Ketika proklitik bertemu dengan kata kerja aktif, penulisannya haruslah dipisah. Contoh:

  1. Ku membaca koran di pagi hari.
  2. Ku menulis balasan surat untuknya.
  3. Kau mempermasalahkan hal ini karena tidak suka dengannya.
  4. Kau membuat dia bingung dengan jawabanmu.
  5. Kau menertawakan dia karena tingkah konyolnya.

Baca juga: Penulisan Kata Ganti -Ku, Kau-, -Mu, dan -Nya, Dipisah atau Disambung?

  • Enklitik

Berkebalikan dengan proklitik, enklitik letaknya di belakang kata. Enklitik adalah penggalan kata yang penulisannya disambung dengan kata yang mendahuluinya. Contoh enklitik dalam bahasa Indonesia adalah -mu dan -nya.
Contoh:

  1. Baju ini sudah menjadi miliknya.
  2. Aku berhasil menemukan tasmu.
  3. Ini adalah tempat pensilku (contoh enklitik -ku yang penulisannya juga digabung dengan kata sebelumnya).
  4. Sepatu ini milikku.
  5. Boneka itu telah dibeli olehnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com