Sifat-sifat yang terdapat pada koloid, yaitu:
Koloid adalah campuran heterogen, sehingga koloid terdiri dari dua fase zat yang berbeda. Pasangan dua fase itulah yang membedakan jenis koloid.
Dilansir dari BCcampus Open Publishing, partikel dalam koloid cukup besar untuk dapat menghamburkan cahaya atau menghasilkan efek Tyndall.
Partikel-partikel terdispersi dalam koloid menghamburkan cahaya menyebabkan kolom iluminasi. Hal tersebut membuat koloid yang awalnya terlihat tidak berwarna menjadi keruh saat terkena cahaya.
Baca juga: Perbedaan Zat Tunggal dan Campuran
Partikel-partikel dalam koloid tidak diam namun melakukan gerak Brown. Berdasarkan laman Sciencing, partikel-partikel tersebut menunjukkan gerakan zig-zag konstan pada skala makroskopis. Gerak Brown terjadi karena partikel saling bertumbujan secara ters-menerus.
Partikel koloid yang besar dapat menarik partikel-partikel yang lebih kecil. Penarikan partikel ion oleh permukaan koloid disebut dengan adsorpsi.
Koloid adalah campuran heterogen yang sulit dipisahkan karena partikel terdispersinya sangat kecil. Sehingga pemisahan koloid tidak dapat dilakukan dengan saringan biasa, melainkan menggunakan membran semipermeabel.
Namun jika koloid dibiarkan terus-menerus dalam waktu yang lama. Partikel terdispersinya akan bergerak ke bawah dan terpisah dengan zat pendispersinya.
Koagulasi adalah sifat koloid yang dapat mengendap dikarenakan partikel yang membentuk agregat lalu mengendap.
Koagulasi berarti rusaknya sistem koloid yang dikarenakan berbagai faktor seperti pemanasan, pendinginan, penambahan zat lain, penambahan elektrolit, dan pemberian muatan listrik.
Baca juga: Operasi Campuran Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.