Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Koloid, Sifat, dan Contohnya

Kompas.com - 28/07/2021, 12:23 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Fasa adalah bentuk suatu molekul misalnya air dalam suhu ruang memiliki fase cair, namun dalam suhu 0 derajat Celsius memiliki fase padat (es batu). Ketika sebatang rokok dinyalakan, pembakarannya akan menghasilkan asap rokok.

Apakah fasa dari asap rokok? Mungkin akan banyak orang yang menjawab bahwa asap rokok adalah gas.

Namun asap rokok bukanlah gas, melainkan aerosol padat atau salah satu jenis dari koloid. Hal tersebut karena asap rokok memiliki fase terdispersi padat dan mediumpendispersi gas.

Namun apakah koloid itu sebenarnya?

Koloid adalah campuran heterogen yang terbentuk dari suatu zat yang tersebar (terdispersi) ke dalam zat lainnya (pendispersi). Zat yang dilarutkan dalam koloid tidak larut layaknya dalam campuran homogen, namun tersebar menjadi partikel-partikel ke dalam zat pelarut atau pendispersinya.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, ukuran partikel koloid lebih besar dari atom tetapi terlalu kecil untuk dilihat mata yaitu sekitar 10^-7 cm hingga 10^-3 cm.

Baca juga: Jenis-Jenis Zat Campuran Berdasarkan Sifatnya

Jenis-jenis koloid

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, berdasarkan fasa zat pendispersi dan zat terdispersinya, koloid dibagikan menjadi empat yaitu aerosol, sol, emulsi, dan busa. Berikut penjelasannya:

  • Aerosol padat

Aerosol padat adalah sistem koloid dengan fase zat terdispersinya padat, dengan medium pendispersinya yaitu gas. Contoh dari aerosol padat adalah debu, asap, dan asap rokok.

  • Aerosol cair

Adapun aerosol cair adalah koloid dengan fase zat terdispersinya adalah cair, sedangkan fase zat pendispersinya adalah gas. Contoh aerosol cair adalah awan, kabut, dan semprotan.

  • Sol

Sol adalah koloid dengan fase terdispersinya adalah padat, sedangkan fase zat pendispersinya adalah cair. Contoh sol adalah jeli, gelatin, dan darah.

  • Sol padat

Sol padat adalah koloid dengan fase zat terdispersi dan zat pendispersinya adalah sama-sama padat. Contoh sol padat adalah batu rubi, tanah, permata, dan kaca berwarna.

  • Emulsi cair

Emulsi cair adalah koloid yang fase zat terdispersinya dan fase zat pendispersinya sama-sama cair. Contoh dari emulsi cair adalah susu, minyak dalam air, dan mayonnaise.

Baca juga: Cara Memisahkan Campuran: Filtrasi, Distilasi, Kromatografi, Sublimasi

  • Emulsi padat

Emulsi pada adalah koloid yang fase zat terdispersinya adalah cair, sedangkan fase zat pendispersinya adalah padat. Contoh emulsi padat adalah keju dan mentega.

  • Busa cair

Busa cair adalah koloid yang fase zat terdispersinya adalah gas, sedangkan fase gas pendispersinya adalah cair. Contoh busa cair adalah busa sabun, krim kocok, dan krim cukur.

  • Busa padat

Busa padat adalah jenis koloid yang fase zat terdispersinya adalah gas, sedangkan fase zat pendispersinya adalah padat. Contoh busa padat adalah marshmellow, spons, dan batu apung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com