KOMPAS.com - Secara garis besar, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) atau social studies berisikan aspek sosiologi, geografi, politik, sejarah, serta ekonomi. Seluruh ilmu ini bisa didapatkan lewat pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi.
Dilansir dari Merriam Webster, social studies merupakan bagian dari kurikulum sekolah atau perguruan tinggi, yang mana ilmu ini mempelajari hubungan sosial dan fungsi masyarakat.
Social studies dibagi menjadi ilmu sejarah, politik, ekonomi, kewarganegaraan, sosiologi, geografi dan antropologi.
IPS atau social studies memiliki empat tradisi penting yang selalu dijalankan dalam proses pembelajarannya. Empat tradisi tersebut adalah:
Menurut Angkat Wibowati Oktina dalam jurnal Penguatan Keterampilan Sosial Peserta Didik dalam Pembelajaran IPS (2018), tradisi praktik pembelajaran IPS yang pertama ialah sebagai citizenship transmission atau pewarisan budaya.
Baca juga: Nama-nama Mata Pelajaran dalam Bahasa Inggris
Hal ini berarti IPS sebagai sarana untuk meneruskan nilai-nilai yang sebelumnya telah berkembang di masyarakat ke generasi selanjutnya. Tujuannya untuk mempertahankan nilai yang dianggap penting oleh masyarakat.
Contohnya dengan pembelajaran sejarah, kita bisa mengetahui nilai dan semangat perjuangan dari para pahlawan yang telah gugur memerdekakan Indonesia.
Contoh lainnya, lewat pembelajaran PKN atau kewarganegaraan, kita bisa mengetahui nilai-nilai Pancasila yang diwariskan ke generasi selanjutnya.
Dalam jurnal Dinamika Konseptualisasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) dan Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) pada Pendidikan Dasar dan Menengah (2011) karya Udin Saripudin Winataputra, disebutkan jika reflective inquiry merupakan metode pembelajaran sosial yang ditekankan pada suatu hal tertentu.
Hal tersebut diantaranya berpikir kritis, induktif, memecahkan masalah, serta pengambilan keputusan secara rasional.
Tujuan dari reflective inquiry ialah supaya peserta didik dapat berpikir kritis dan sistematis terhadap permasalahan sosial.
Baca juga: Contoh Debat tentang Belajar Online
Contohnya dengan pembelajaran ekonomi, kita bisa lebih kritis lagi dalam melihat permasalahan pengangguran dan kemiskinan yang terjadi di suatu negara.
Contoh lainnya, dengan mempelajari PKN, kita bisa berpikir lebih kritis dan rasional dalam menanggapi perbedaan kebudayaan, suku bangsa, agama, dan bahasa.
Artinya IPS digunakan untuk mendidik peserta didik supaya mampu membuat keputusan yang rasional dan melakukan tindakan yang tepat. Kata lainnya, social action ditentukan oleh seberapa rasional dan bijak seseorang mengambil keputusan.
Tradisi ini dilakukan langsung dengan menerapkan ilmu sosial ke kehidupan nyata. Sehingga apa yang dipelajari tidak sebatas pemahaman materi saja, melainkan juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.