Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedahan, Baju Tradisional Jawa Barat

Kompas.com - 03/05/2021, 12:41 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang berada di bagian sebelah barat Pulau Jawa. Provinsi Jawa Barat merupakan rumah asli bagi Suku Sunda.

Pada zaman dahulu Suku Sunda memiliki tiga tingkatan kasta masyarakat yaitu kaum bangsawan, kaum menengah, dan rakyat jelata.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, ketiga kasta masyarakat tersebut memiliki profesi dan juga pakaian yang berbeda, mencirikan status sosialnya.

Salah satu baju tradisional Suku Sunda adalah Baju Bedahan. Baju Bedahan adalah baju yang digunakan oleh Suku Sunda dengan strata sosial yang tergolong kaum menengah.

Dirangkum dalam buku Pakaian Tradisional Daerah Jawa Barat (1988), kaum menengah terdiri dari pegawai negeri dan pamongpraja sehingga busana yang dikenakannya diatur menurut peraturan Hindia Belanda.

Baca juga: Daftar Pakaian Adat di Indonesia

Wanita kaum menengah akan menggunakan kebaya, kutang, kain kebat panjang semata kaki, ikat pinggang, alas kaki, dan perhiasan seperti kalung, gelang, cincin, bros, dan anting.

Laki-Laki kaum menengah akan menggunakan baju bedahan berwarna putih, kain kebat batik, sabuk, iket kepala, arloji berantai emas, alas kaki, dan ikat pinggang. Kain kebat merupakan kain batik panjang yang digunakan dengan cara membelitkannya di pinggang dari kiri ke kanan.

Baju bedahan adalah baju atasan untuk pria kaum menengah, dan digunakan juga oleh saudagar dalam acara resmi.

Baju bedahan merupakan jas khas Suku Sunda yang terlihat seperti jas takwa dengan kerah seleher dan dilengkapi oleh kancing dan juga satu saku bagian atas juga dua saku di bagian kanan dan kiri bawah.

Baju bedahan pada zaman dahulu hanya berwarna putih, namun dewasa ini berkembang menjadi berbagai warna dan juga bahan.

Pada Baju Bedahan, arlogi emas tidak digunakan dipergelangan tangan melainkan dimasukkan ke dalam saku dibagian atas sebelah kiri dan dikaitkan ke bagian tengah baju bedahan.

Baca juga: Baju Melayu dan Kurung, Pakaian Tradisional Malaysia

Menurut peraturan Hindia Belanada penggunaan arlogi emas pada baju bedahan hanya digunakan oleh laki-laki dewasa, remaja laki-laki tidak boleh menggunakannya.

Hingga saat ini baju bedahan sering digunakan oleh masyarakat Jawa Barat, terutama oleh walikota, gubernur, dan juga pertunjukkan seni Jawa Barat.

Dewasa ini strata sosial dalam Suku Sunda telah lama dihapuskan. Sehingga siapaun bisa memakai baju bedahan tanpa melihat status sosial dan profesinya. Semua manusia adalah sama terlepas dari siapa dirinya ataupun harta yang dimilikinya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com