Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Usul Tari Arja dari Bali

Kompas.com - 30/04/2021, 15:27 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

 

KOMPAS.comTari Arja Bali merupakan pertunjukan drama tari yang masih sangat digemari oleh masyarakat Bali. Berbeda dengan seni tari lainnya, Tari Arja Bali memadukan konsep drama dengan tari tradisional khasnya.

Tari Arja menggunakan dialog yang ditembangkan secara Macapat, yakni puisi klasik Bahasa Bali atau Jawa Kuno (Kawi). Para penari atau pemerannya akan menari, berdialog dan menyanyi sambil diiringi musik tradisional khas Bali.

Asal Usul Tari Arja Bali

Mengutip dari situs resmi Pemerintah Kota Denpasar Bali, menurut sejarah yang beredar, ‘Arja’ diambil dari kata ‘Reja’ dalam Bahasa Sansekerta. Artinya indah atau sesuatu yang mengandung keindahan.

Arja baru muncul di Bali sekitar 1825, tepatnya pada masa pemerintahan I Dewa Agung Sakti di Puri Klungkung, Bali. Dilansir dari Encyclopedia Jakarta, Arja pertama kali ditampilkan dalam pelebon (upacara Ngaben untuk raja dan bangsawan) I Dewa Agung Gede Kusamba (putra Raja Klungkung).

Baca juga: 65 Nama Tari di Indonesia dan Asal Daerahnya

Saat itu, seni drama tari Arja Bali digunakan untuk menyindir permaisuri I Dewa Agung Gede Kusamba yang menolak melakukan labuh geni.

Menurut adat istiadat Puri, seorang istri harus menceburkan diri ke perapian yang sedang membakar mayat suaminya sebagai bentuk kesetiaan, adat ini dikenal dengan istilah labuh geni.

Tindakan permaisuri ini dianggap sebagai suatu hal yang tidak pantas dan sangat memalukan bagi kaum elit penguasa Bali pada masa itu.

Sehingga sebagai bentuk sindiran atas ketidaksetiaan permaisuri, Raja Gianyar (I Dewa Agung Manggis) dan Raja Badung (I Dewa Agung Jambe) saat itu, membuat seni pertunjukan Arja dengan lakon Kesayang Limbur.

Makna Tari Arja Bali

Dalam penampilannya, Tari Arja sering menggunakan lakon atau penokohan dalam cerita Panji. Namun, tidak jarang pula drama tari ini juga mengusung kisah Jayaprana, Pakang Raras, Sam-Pik, Rare Angon, Salya atau Senopati Salya dalam kisah Mahabharata, dan cerita lainnya.

Baca juga: Tari Jejer Gandrung dari Jawa Timur

Menurut Pande Ketut Ayu Windasari dalam Analisis Gerak dan Karakter Mantri Buduh dalam Arja, Tari Arja Bali memiliki fungsi utama menghibur. Namun, dalam berbagai penampilannya selalu disuguhkan pesan moral dan unsur estetika yang kuat.

Fase dalam Tari Arja Bali

Ada tiga fase atau babak penting dalam Tari Arja Bali, yaitu:

  1. Arja Doyong
    Hanya dimainkan oleh seorang penari atau pemeran tanpa iringan gamelan.
  2. Arja Gaguntangan
    Dimainkan oleh lebih dari satu penari dengan iringan Gamelan Gaguntangan. Irama gamelan ini sangatlah lirih dan merdu sehingga terdengar sangat indah ketika para penari memainkan tembang.
  3. Arja Gede
    Biasanya terdiri atas 10 hingga 15 pemain dan struktur pertunjukannya baku.

Busana dan properti Tari Arja Bali

Pada awalnya Tari Arja Bali hanya dimainkan oleh kaum pria saja. Namun, untuk menambah minat penonton, akhirnya drama tari ini dibawakan oleh pria dan perempuan.

Baca juga: Tari Baluse, Tarian Perang Asal Sumatra Utara

Para penari Tari Arja Bali mengenakan pakaian tradisional khas Bali, mulai dari riasan, busana hingga properti yang digunakan sangat kental dengan nuansa Bali.

Misalnya perempuan menggunakan hiasan mahkota di bagian kepalanya, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, nuansa Bali juga semakin terlihat dari penggunaan alat musiknya.

Untuk mengiringi seni drama tari Arja Bali ini, alat musik yang digunakan berupa Gamelan Geguntangan dan Gamelan Gong Kebyar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com