Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tari Bidadari Teminang Anak dari Bengkulu

Kompas.com - 30/04/2021, 14:04 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tari Bidadari Teminang Anak afalah salah satu tari tradisional Indonesia yang berasal dari wilayah Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Dilansir dari Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Rejang Lebong berada di atas pegunungan bukit barisan Provinsi Bengkulu yang merupakan produsen utara kopi dan sayuran.

Makna Tari Bidadari Teminang Anak mencerminkan sifat yang luhur. Seperti namanya bidadari teminang anak, menceritakan bidadari dari langit yang turun ke bumi untuk meminang atau mengangkat seorang anak manusia.

Dilansir dari Pesona Indonesia, seorang bidadari yang turun ke bumi dan mengangkat anak manusia bermakna datangnya berkah dari langit untuk kehidupan manusia di bumi.

Sehingga tarian bidadari teminang merupakan bentuk syukur atas rezeki serta keberkahan yang diturunkan ke bumi. Tarian tersebut juga memiliki nasihat pada orang tua untuk lebih menyayangi anakanya.

Baca juga: Tari Lalayon, Tari Percintaan Antarmuda-Mudi Maluku Utara

Kostum Tari Bidadari Teminang Anak

Tari Bidadari Teminang Anak ditarikan secara kelompok, dengan jumlah penari 8 hingga 16 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.

Para penari Bidadari Teminang Anak menggunakan pakaian adat khas Rejang Lebong dengan kain batik sebagai bawahannya dan juga ikat pinggang.

Salah satu dari penari Bidadari Teminang Anak menggunakan pakaian yang berbeda dari penari lainnya. Berarti penari tersebut berperan sebagai seorang anak manusia yang diangkat sebagai anak bidadari.

Penari bidadari terminang anak menggunakan konde pada rambunya, lengkap dengan tusuk konde dan hiasan kepala. Penari bidadari terminang anak juga menggunakan selendang dan penutup kepala sebagai aksesoris dan pelengkap gerak tari.

Gerak tari

Tari Bidadari Teminang Anak memiliki gerakan tari yang dinamis namun tetap ritmis dan harmonis.

Baca juga: Asal-Usul Tari Kendalen, Jawa Tengah

Penari Bidadari Teminang Anak banyak melakukan gerakan namun sangat kompak, sehingga terlihat menarik dan ceria. Tarian bidadari terminang diiringi musik khas daerah Rejang Lebong dengan alunan musik yang berulang.

Tari Bidadari Teminang Anak ditarikan pada upacara adat. Namun modern ini tarian Bidadari Teminang Anak sering ditarikan sebagai tarian selamat datang untuk menyambut tamu yang datang ke Rejang Lebong, dalam berbagai acara seni, juga dalam resepsi pernikahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com