Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Iklan Audio Visual

Kompas.com - 19/03/2021, 17:22 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Iklan merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk membujuk atau menginformasikan sebuah pesan kepada masyarakat.

Pembuatan iklan harus dilakukan semenarik mungkin, agar masyarakat tertarik untuk melihat dan atau mendengarnya. Iklan bisa dengan mudah ditemui di pinggir jalan raya, media cetak (koran dan majalah) serta media elektronik (televisi dan radio).

Menurut Rusman Latief dan Yusiatie Utud dalam buku Siaran Televisi Nondrama (Kreatif, Produktif, Public Relations, dan Iklan) (2015), kata 'iklan' pertama kali diperkenalkan pada 1951 oleh Soedardjo Tjokrosisworo.

Saat itu kata iklan dijadikan pengganti kata advertentie (Bahasa Belanda untuk iklan) serta advertising (Bahasa Inggris untuk iklan). Hingga saat ini kata 'iklan' banyak diketahui dan digunakan oleh masyarakat Indonesia, dibanding dua bahasa tersebut.

Iklan berdasarkan cara penyajiannya

Tujuan utama pembuatan iklan ialah untuk membujuk serta menginformasikan suatu pesan. Iklan tidak selalu bersifat komersial atau untuk mencari keuntungan, karena iklan juga dapat digunakan sebagai media penyebaran informasi.

Baca juga: Apa Yang Dimaksud Dengan Iklan?

Pada umumnya, iklan bisa disajikan lewat audio, visual, serta audio visual. Ketiganya memiliki karakteristik yang berbeda, yakni:

  1. Iklan audio hanya bisa didengar saja, karena tidak menampilkan visual. Biasanya iklan audio digunakan oleh media radio dan iklan media luar ruang dengan pengeras suara.
  2. Iklan visual hanya bisa dilihat saja, karena tidak menyajikan suara. Biasanya iklan visual digunakan di media cetak (koran dan majalah), internet (bisa berupa iklan animasi), serta iklan media luar ruang (baliho, poster dan lain-lain).
  3. Iklan audio visual bisa dilihat dan didengar, karena menyajikan visual dan audio secara bersamaan. Biasanya iklan audio visual digunakan di media televisi, bioskop dan internet.

Contoh iklan audio visual

Iklan audio visual merupakan jenis iklan yang bisa dilihat dan didengar secara bersamaan. Jenis iklan ini banyak ditemui di televisi dan bioskop. Durasi penanyangan menjadi salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan.

Untuk iklan komersial biasanya durasi per iklannya antara 15 detik hingga 45 detik. Sedangkan untuk iklan informatif, seperti iklan layanan masyarakat durasinya bisa 45 detik hingga lima menit, bergantung pada isi yang ingin disampaikan.

Baca juga: Pengertian dan Fungsi Iklan, Slogan dan Poster

Bagaimana contoh bentuk iklan audio visual?

Contoh 1:

Iklan berdurasi satu menit ini diproduksi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Iklan layanan masyarakat ini mengandung pesan ajakan untuk tidak pulang kampung atau mudik di tengah situasi pandemi Covid-19.

Iklan ini tidak hanya menyajikan audio visual dalam bentuk percakapan, tetapi juga diberikan teks di bagian bawahnya agar lebih mudah menangkap pesan ajakan yang ingin disampaikan.

Contoh 2:

Iklan berdurasi satu menit tiga detik ini diproduksi oleh Direktorat Promkes dan PM Kemenkes RI. Iklan layanan masyarakat ini berisikan pesan informatif dan ajakan untuk bisa melakukan adaptasi kebiasaan baru di tempat olahraga.

Iklan ini berisikan video yang disertai dengan narator pembaca pesan dan diiringi musik. Pada beberapa poin penting, juga disertakan teks informatif agar pesannya dapat ditangkap lebih jelas oleh penonton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com