Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tata Cara Penulisan Judul Karya Ilmiah yang Baku

Kompas.com - 16/03/2021, 15:16 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Karya ilmiah merupakan salah satu karya tulis di bidang ilmu pengetahuan, teknologi ataupun bidang lainnya. Penulisannya harus disesuaikan dengan pedoman atau standar ilmiah yang telah ditentukan.

Isi dari sebuah karya ilmiah hendaknya sesuai dan bisa berfokus pada tema atau topik yang diangkat. Dari sisi penggunaan bahasa juga harus baku dan sesuai dengan ejaan yang berlaku di Indonesia.

Penulisan judul menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Hendaknya judul memuat tema yang akan dibahas dan ditulis dengan ejaan yang tepat.

Bagaimana tata cara penulisan judul karya ilmiah yang baku?

Tiap awal kata ditulis dengan huruf kapital

Dilansir dari situs Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), judul karya ilmiah harus diawali dengan huruf kapital pada tiap awal kata atau awal hurufnya.

Namun, penggunaan huruf kapital ini juga memiliki peraturan, yakni khusus untuk kata penghubung tidak ditulis dengan huruf kapital. Contoh kata penghubung ialah 'dan', 'ke', 'pada', 'dalam', 'untuk', 'atau', 'dengan', 'sebagai', dan lain-lain.

Baca juga: Struktur Penulisan Karya Ilmiah

Agar lebih mudah memahaminya, ayo kita simak contoh di bawah ini:

Contoh 1:

Pemanfaatan Daun Sirih Sebagai Obat Herbal

Ini merupakan contoh penulisan judul karya ilmiah yang salah, karena kata 'sebagai' merupakan kata penghubung. Seharusnya penggunaan kata penghubung dalam judul tidak perlu ditulis dengan huruf kapital. Contohnya: Pemanfaatan Daun Sirih sebagai Obat Herbal.

Contoh 2: 

Analisis manfaat minum Air Putih

Ini merupakan contoh penulisan judul karya ilmiah yang salah, karena seharusnya tiap awal kata dalam judul ditulis dengan huruf kapital, kecuali untuk kata penghubung. Contohnya: Analisis Manfaat Minum Air Putih.

Penggunaan huruf kapital pada kata ulang

Dalam pembuatan judul, penggunaan kata ulang juga harus diberi huruf kapital. Namun, penulisannya juga harus memperhatikan peraturan tertentu.

Kata ulang yang memuat nama lembaga, dokumen, judul buku, judul jurnal, majalah, atau lain sebagainya, harus ditulis dengan huruf kapital pada tiap awal katanya. Hal ini juga berlaku untuk kata ulang murni, penulisannya harus menggunakan huruf kapital pada tiap awal hurufnya. 

Baca juga: Ciri-ciri Karya Ilmiah dan Jenisnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com