Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bundo Kanduang, Pakaian Adat Sumatera Barat

Kompas.com - 17/02/2021, 11:45 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Pakaian Bundo Kanduang atau disebut Limpapeh Rumah Nan Gadang merupakan pakaian adat yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat.

Pakaian Bundo Kanduang adalah pakaian adat Minangkabau yang umumnya dikenakan oleh perempuan yang telah menikah.

Dilansir dari situs Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, pakaian adat tersebut merupakan simbol dari pentingnya peran seorang ibu dalam sebuah keluarga.

Limpapeh sendiri artinya tiang tengah dari bangunan rumat adat Sumatera Barat. Di mana peran limpapeh dalam memperkokoh bangunan rumah gadang adalah analogi dari peran ibu dalam sebuah keluarga.

Jika limpapeh rubuh, maka rumah juga akan rubuh. Begitu juga ibu atau perempuan tidak pandai mengatur rumah tangga, maka keluarganya juga tidak akan bertahan lama.

Pakaian adat Bundo Kanduang memiliki keunikan terutama pada bagian kepala. Di mana bagian penutup kepala berbentuk menyerupai tanduk kerbau atau atap rumah gadang yang menjadi ciri khas masyarakat Minangkabau.

Baca juga: Ulos, Pakaian Adat Sumatera Utara

Desain pakaian Bundo Kanduang

Pakaian Bundo Kanduang secara umum memiliki desain yang berbeda-beda dari setiap nagari atau sub suku yang ada di Sumatera Barat.

Perbedaan diantaranya terletak pada ornamen dan pernik yang digunakan serta perlengkapan lain seperti suntiang (hiasan kepala).

Namun, ada beberapa kelengkapan khusus yang ada dalam jenis-jenis pakaian adat tersebut.

Perlengkapan tersebut seperti tingkuluak (tengkuluk), baju batabue, minsie, lambak atau sarung, salempang, aksesoris seperti dukuah (kalung), galang (gelang).

  • Tingkuluak

Tingkuluak merupakan sebuah penutup kepala yang bentuknya menyerupai kepala kerbau atau atap rumah Gadang.

Penutup kepala tersebut terbuat dari kain selendang yang dikenakan sehari-hari atau saat upacara adat.

Baca juga: Ulee Balang, Pakaian Adat Aceh

Dikutip dari buku Pakaian Adat Sumatera Barat (1986), tangkuluk tanduk tersebut melambangkan rumah gadang (besar) atau rumah adat Minangkabau. Karena masyarakat beranggapan bahwa rumah adat tersebut adalah milik perempuan atau kaum ibu.

Dataran yang ada di atas tengkuluk melambangkan bahwa dalam memutuskan sesuatu haruslah dengan mufakat atau musyawarah dan hasilnya harus adil.

  • Baju batabue

Baju batabue atau baju bertabur adalah baju kurung (naju) yang dihiasi dengan taburan pernik benang emas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com