Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Tortor, Tarian Tradisional Sumatera Utara

Kompas.com - 01/02/2021, 13:30 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Tari Tortor merupakan salah satu jenis tarian yang berasal dari provinsi Sumatera Utara.

Tari Tortor adalah jenis tarian purba dari masyarakat Batak Toba yang mendiami provinsi dengan ibukota Medan.

Dikutip dari buku Pemikiran Tentang Batak: Setelah 150 Tahun Agama Kristen di Sumatera Utara (2011) karya diedit oleh Bungaran Antonius Simanjuntak, Tortor Batak Toba sebagai tarian tradisional yang telah membudaya. Di mana mempunyai tempat dan kedudukan yang penting dalam kehidupan masyarakat adat.

Dalam setiap pelaksanaan adat, Tortor selalu digelar. Dalam pelaksanaan adat, baik yang berhubungan dengan kematian maupun peristiwa sukacita, tortor selalu diadakan.

Tari Tortor merupakan bagian penting dalam masyarakat adat Batak, yang memiliki nilai budaya dan nilai spiritual.

Melalui Tortor itulah masyarakat adat dapat menyatakan harapannya, doa, dan semua pergumulannya.

Peragaan sikap dan perasaan melalui tortor selalu menggambarkan kondisi dan situasi yang dialami.

Baca juga: Tari Gending Sriwijaya, Tarian Tradisional Khas Sumatera Selatan

Sehingga pelaksanaan tortot selalu memiliki sifat situasional. Hal tersebut dapat dilihat dalam jenis tortor itu sendiri, seperti ada Tortor Simonangmonang (tarian kemenangan), Tortor Sombasomba (tarian penyembahan), atau Tortor Habonaran (tarian kebenaran).

Gerak tari Tortor

Setiap tarian, baik tarian tradisional dan modern selalu merupakan media untuk mengekspresikan pesan-pesan moral dan nilai-nilai estetika seni yang indah.

Ekspresi itu dapat dilihat dari setiap gerak dan langgam tarian yang merupakan gambaran jiwa yang terkandung dalam tarian tersebut.

Gerak dan jiwa tarian bagaikan terurai melalui setiap gerakan dentuman langkah kaki dan gapaian tangan, jari jemari yang snagat sistematis dan harmonis sesuai dengan ajakan musik, gondang sabangunan yang mengiringi.

Keharmonisan suara gondang sabangunan dengan gerak dan jiwa pada tari Tortor Batak merupakan gambaran simbolis tentang keharmonisan ucapan dan tindakan, perilaku dan perbuatan, yang menjadi dambaan setiap orang Batak.

Baca juga: Tari Piring, Tarian Tradisional Khas Minangkabau

Berikut gerakan tari Tortor Batak:

  • Pangurdot

Pangurdot merupakan gerakan seluruh badan. Di mana pusat daya gerakannya bertumbuh pada telapak kaki dan tumit yang menopang seluruh gerakan berat badan sambil menggerakkan tubun ke atas dan ke bawah.

Ketika tubuh bergerak ke atas dan ke bawah mengikuti irama gondang, pada saat yang sama unjung telapak kaki juga bergerak perlahan ke kiri, kemudian ke kanan.

Berat badan dengan poros perputaran tubuh tetap berada pada telapak kaki dan tumit.

Semua pergerakan tubuh, tangan, dan jarinya disesuaikan dengan hentakan irama gondang yang mengiringinya.

Tarian Tortor Batak asli yang dibawakan muda-mudi penganut Parmalim dan Ugamo Bangsa Batak di Medan, Sumatera Utara, Senin (30/5/2016).KOMPAS.COM/MEI LEANDHA Tarian Tortor Batak asli yang dibawakan muda-mudi penganut Parmalim dan Ugamo Bangsa Batak di Medan, Sumatera Utara, Senin (30/5/2016).

  • Pangeal

Pangeal adalah gerekan anggota tubuh yang dimulai dari pinggang, gonting, samping ke kepala, simanjujung tetapi daya berat tubuh tetap disanggah pada tumpuan telapak kaki.

Daya tarik Tortor Btak terletak pada pangeal ni gonting (gerakan pinggang yang gemulai) yang menggerakkn tubuh dengan rotaso gerak pada pinggang, memutar ke kiri dan ke kanan.

Gerakan tersebut diikuti anggota tubuh lain, seperti tangan, jemarinya dan kepala.

Baca juga: Tari Saman, Tarian Tradisional Khas Aceh

  • Pandenggal

Pandenggal adalah gerakan gemulai anggota tubuh secara keseluruhan. Kelembtan dan gemulai gerakannya berada pada gerakan lengan, telapak tangan, dan jari tangan.

Gerakan pendenggal memiliki rotasi. Kedua telapak tangan yang terbuka di angkat ke atas secara berlahan-lahan, lalu secara perlahan diturunkan ke bawah dengan menelungkupkan telapak tangan yang terbuka tersebut, seolah-olah jatuh secara elatis menuju pinggang sebelah kiri dan ke kanan.

  • Siangkupna

Siangkupna merupakan menggerakan bagian leher. Di mana gerakannya seirama dengan gondang dan urdot.

  • Hapunanna

Hapunanna adalah ekspresi yang tampak dari wajah penortor penari. Di mana dari wajah bisa diketahui situasi kegembiraan atau suak duka cita.

Ekspresi wajah penari harus seirama, maka tortor bisa berkomunikasi kepada penonton yang hadir menyaksikan.

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), gerakan tari Tortor sangat sederhana.

Baca juga: Daftar Bahasa Daerah di Indonesia

 

Tak heran jika kemudian banyak orang yang pertama kali mencobanya akan langsung bisa memainkannya.

Gerakan tari Tortor terbatas pada gerakan tangan yang melambai naik turun secara bersamaan dan gerak hentak kaki yang mengikuti iringan musik mangondangi.

Fungsi tari Tortor

Tema dan makna filosofi saat ini penggunaan tari Tortor sebagai sarana ritual keagamaan telah beralih fungsi.

Tari Tortor saat ini cenderung berfungsi sebagai sarana hiburan sekaligus media komunikasi antar sesama warga.

Oleh karena fungsi tersebut, tari tor tor dibagi ke dalam 3 peruntukan, yaitu tor tor pangurason, tor tor sipitu cawan, dan tor tor tunggal panaluan.

  • Tortor Pangurason (pembersihan)

Tortor pengurasan merupakan tari Tortor yang dilaksanakan sebelum pesta besar sebagai saran pembersihan dan permohonan agar pesta dapat berjalan tanpa aral dan rintangan.

  • Tortor Sipitu Cawan (tujuh cawan)

Tortor sipitu cawan merupakan tari tor tor yang dipentaskan dalam acara penobatan raja Batak.

Baca juga: Keberagaman Sosial Budaya dan Masalahnya

Pada jenis tari tor tor merupakan sendratari yang mengisahkan turunnya tujuh putri kahyangan ke Gunung Pusuk Bukhit untuk mandi.

  • Tortor Tunggal Panaluan

Tortor Tunggal Panaluan adalah tari tor tor yang dipentaskan para dukun dalam upacara ritual yang digelar setelah sebuah desa terkena musibah.

Pada jenis tortor tersebut merupakan sarana permohonan petunjuk atas musibah yang telah dihadapi.

Tarian Tortor Batak asli yang dibawakan muda-mudi penganut Parmalim dan Ugamo Bangsa Batak di Medan, Sumatera Utara, Senin (30/5/2016).KOMPAS.COM/MEI LEANDHA Tarian Tortor Batak asli yang dibawakan muda-mudi penganut Parmalim dan Ugamo Bangsa Batak di Medan, Sumatera Utara, Senin (30/5/2016).
Bagian tari Tortor

Tari tortor pada dasarnya digunakan sebagai sarana penyampaian batin baik kepada roh-roh leluhur dan maupun kepada orang yang dihormati (tamu-tamu) dan disampaikan dalam bentuk tarian menunjukkan rasa hormat.

Pada masa sekarang konsep Margondang dibagi dalam tiga bagian besar, yaitu:

  • Margondang pesta

Merupakan suatu kegiatan yang menyertakan gondang dan suatu ungkapan kegembiraan dalam konteks hibuan atau seni pertunjukkan, seperti gondang pembangunan gereja, gondang naposo, atau gondang mangompoi jabu (memasuki rumah).

Baca juga: Keberagaman Ekonomi dan Permasalahannya

  • Margondang adat

Margondang adat merupakan suatu kegiatan yang menyertakan gondang, aktualisasi dari sistem kekerabatan Dalihan Na Tolu, seperti gondang mamampe marga (pemberian marga), gondang pangoli anak (perkawinan), gondang saur matua (kematian), kepada orang di luar suku Batak Toba.

  • Margondang Religi

Margonda religi adalah upacara pada saat sekarang hanya dilakukan oleh organisasi agamaniah yang masih berdasar kepada kepercayaan batak purba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com