KOMPAS.com - Seberapa sering kamu naik kendaraan? Pernahkah kamu memperhatikan bahwa ban kendaraan baik motor, mobil, sepeda, bahkan pesawat memiliki permukaan yang beralur?
Mengapakah permukaan ban dibuat beralur? Untuk mengetahuinya, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!
Mengapa ban kendaraan dibuat beralur? Jawabannya adalah untuk mengurangi hydroplaning atau yang dikenal dengan selip. Hydroplaning atau selip adalah kondisi di mana ban kehilangan cengkraman pada jalan karena adanya lapisan air di antara jalanan dan ban.
Saat hujan turun ke jalanan, air hujan tidak langsung terserap melainkan seringkali menggenang di jalanan. Genangan air ini merupakan lapisan air yang menghalangi menyentuhnya karet ban ke aspal jalan.
Tanpa adanya alur ban, ban akan berjalan di atas air tanpa bisa mencengkram aspal jalanan. Ban yang halus juga akan mendorong air ke bagian depan ban menjadi sebuah gundukan air yang menghalangi jalannya ban.
Baca juga: Terpaksa Kendarai Motor dengan Ban Bocor, Ketahui Dampaknya
Hal ini menyebabkan ban sulit maju dengan lurus dan tiba-tiba berbelok ke samping kanan ataupun kiri, dan berakselerasi diluar kontrol pengemudinya.
Kamu bisa membayangkannya seperti berjalan di atas es, kamu akan mudah terpeleset karena permukaannya licin.
Hydroplanning inilah mengapa ban harus dibuat secara beralur. Fungsinya untuk menghindari kecelakaan lalu lintas karena jalanan basah. Ban yang beralur akan melewatkan air pada celah-celahnya dan menyipratkannya keluar sehingga karet ban masih dapat menyentuh aspal.
Ini juga alasan mengapa kamu bisa terciprat air saat motor melaju dalam kecepatan tinggi di atas genangan air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.