Jika timbangan manual menggunakan pegas untuk mengukur berat, maka timbangan digital menggunakan perangkat elektronik berupa sensor tekanan (strain gauge). Saat mendeteksi berat, maka berat tersebut dikonversi ke dalam sinyal listrik dan tampilkan pada layar. Contoh timbangan digital adalah:
1. Timbangan Badan
Timbangan badan digital adalah timbangan badan yang menggunakan sensor dan juga layar LCD sebagai penampil hasil pengukuran. Timbangan berat badan digital jauh lebih presisi dibandingkan timbangan berat badan manual.
2. Timbangan Analitik
Timbangan analitik digital adalah timbangan yang dapat mengukur berat benda yang sangat ringan. Timbangan analitik memiliki ketelitian yang sangat tinggi, bisa 3 hingga 4 angka di belakang koma seperti 0,0001 miligram.
Baca juga: Contoh Soal SPLTV: Menghitung Berat Badan
Ketelitian yang sangat tinggi, membuat timbangan analitik digunakan dalam bidang farmasi, kimia, maupun penelitian dalam laboratorium.
3. Timbangan Mikro Kuarsa
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, timbangan mikro kuarsa hanya memiliki kapasitas 1 gram namun ketelitiannya yang tinggi dapat menentukan massa gas yang sangat sedikit. Hal ini dikarenakan tibangan mikro kuarsa memiliki ketelitian dalam nanogram dan juga mikrogram.
4. Jembatan Timbang (Weighbridge)
Jembatan timbang adalah timbangan berbentuk seperti jembatan yang digunakan untuk mengukur berat kendaraan besar. Weighbridge dapat mengukur berat hingga puluhan ton sehingga digunakan untuk menimbang truk-truk ekspedisi yang sangat besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.