Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Suhu dan Kalor

Kompas.com - 14/01/2021, 18:01 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam kehidupan sehari-hari kamu pasti sering mendengar suhu dan panas. Namun tahukah kamu apa pengertian dan perbedaan antara keduanya? Untuk mengetahuinya, marilah kita simak penjelasan berikut ini!

Dilansir dari Coolkidsfact, panas adalah salah satu bentuk energi. Sedangkan suhu adalah ukuran seberapa panas atau dinginnya sesuatu.

Panas bersifat kualitatif, terasa namun tidak dapat dihitung. Sedangkan suhu bersifat kuantitatif atau dapat dihitung.

Awalnya suhu tubuhmu adalah 36 derajat celcius dan tidak terasa panas saat disentuh. Kamu lalu bermain bola, berlarian kesana-kemari, dan mengelurkan keringat. Setelah selesai berolahraga, suhu tubuhmu naik menjadi 38 derajat celcius dan tubuhmu terasa panas.

Kenaikan suhu tubuh terjadi karena saat olahraga kamu banyak bergerak. Gerakan menghasilkan energi kinetik (energi gerak) yang menaikkan energi panas sehingga tubuhmu menjadi panas.

Kamu bisa mengetahui tubuhmu menjadi panas, tapi jika ingin mengetahui suhunya kamu harus menggunakan termometer.

Baca juga: Cara Sederhana Membuktikan Energi Panas

Ini sama seperti pada api. Kamu tahu bahwa api panas dan memiliki energi panas yang besar, namun kamu tidak tahu berapa suhunya.

Panas tidak bisa bernilai negatif, sedangkan suhu bisa bernilai negatif. Tahukah kamu berapa suhu di kutub selatan tempat tinggalnya penguin dan beruang kutub? Dilansir dari Time and Date, kutub selatan bersuhu -29 derajat celcius.

Namun panas di kutub selatan tidak akan pernah bernilai minus. Suhu dingin berarti hanya ada sedikit energi panas, sedangkan suhu tinggi berarti ada banyak energi panas. Sehingga es batu pun memiliki energi panas, berarti molekul dalam es bergerak dengan lambat.

Walau merupakan dua hal yang berbeda, suhu dan panas saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Jika ada satu benda dengan suhu tinggi dan benda dengan suhu rendah berdekatan, energi panas dari benda bersuhu tinggi akan mengalir ke benda bersuhu rendah.

Contohnya saat kopi panas diletakkan di atas meja. Panas dari kopi akan mengalir keluar dari kopi dan berpindah ke meja ataupun udara. Sehingga panas kopi perlahan-lahan hilang dan suhunya menjadi sama dengan ruangan tempat kopi tersebut disimpan.

Baca juga: Suhu dan Termometer: Arti dan Jenisnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com