KOMPAS.com - Keberadaan teknologi transportasi mempermudah mobilitas manusia dalam melaksanakan berbagai kegiatan.
Teknologi transportasi hingga masa kini terus mengalami perkembangan dalam segi efektivitas dan efisiensi sesuai dengan kebutuhan manusia.
Perkembangan teknologi transportasi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis Indonesia dan pengaruh budaya luar seperti budaya Indocina, India, dan Eropa.
Kondisi geografis Indonesia yang berupa negara kepulauan dengan banyak gunung memberi tantangan tersendiri bagi perkembangan teknologi transportasi.
Masyarakat Indonesia harus menyesuaikan teknologi transportasi dengan kondisi geografis agar teknologi tersebut menjadi tepat guna.
Baca juga: Perkembangan Teknologi Transportasi
Pengaruh budaya luar berhasil mempercepat perkembangan teknologi transportasi di Indonesia.
Penemuan mesin uap di Eropa pada masa revolusi Industri mampu menggantikan fungsi hewan sebagai alat transportasi utama di Indonesia.
Sejak penemuan mesin uap, pemerintah kolonial Belanda mengenalkan teknologi transportasi massal seperti kereta api dan kapal uap di Indonesia. Berikut contoh perkembangan transportasi di Indonesia:
Dalam buku Sejarah Perkeretaapian Indonesia (1997) karya Tim Telaga Bakti Nusantara, pada tahun 1842, pemerintah kolonial Belanda membangun jalur kereta api yang menghubungkan Semarang, Yogyakarta, dan Surakarta.
Pembangunan jalur kereta api tersebut dilakukan oleh perusahaan kereta api swasta Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschapij (NISM).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.