Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Teater Nusantara

Kompas.com - 10/12/2020, 16:30 WIB
Fidelis Dhayu Nareswari,
Ari Welianto

Tim Redaksi

Cerita teater rakyat biasanya diambil dari kisah yang populer di kalangan rakyat atau penggalan-penggalan dari kehidupan sehari-hari.

Perlengkapan pentas dan busana yang dikenakan pemain seadanya. Gaya berperan spontan dan improvisatoris dengan banyak lawakan yang sedikit vulgar.

Pementasan dilaksanakan di mana saja, di halaman rumah, lapangan, atau terminal. Dalam teater rakyat, hubungan antara pemain dan penonton sangat akrab.

Baca juga: Seni Dekoratif: Pengertian, Fungsi, Jenis Motif

Unsur pokok teater rakyat adalah pada cerita, pelaku, penonton. Contoh teater rakyat seperti, Makyong dan Mendu (Riau dan Kalimantan Barat), Randai (Sumatra Barat), Mamanda (Kalimantan Selatan), atau Arja (Bali).

Berikut ciri-ciri teater rakyat: 

  • Cerita tanpa naskah, digarap berdasarkan peristiwa sejarah, dongeng, mitologi, dan kehidupan sehari-hari
  • Penyajian dengan dialog, tarian, dan nyanyian
  • Unsur lawakan selalu muncul
  • Nilai dan laku dramatik spontan
  • Pertunjukkan mempergunakan tetabuhan/musik tradisional
  • Penonton mengikuti pertunjukkan secara santai dan akrab
  • Mempergunakan bahasa daerah
  • Tempat pertunjukkan terbuka dalam bentuk arena (dikelilingi penonton).
  • Teater Istana (Teater Klasik)

Teater istana adalah kelompok teater etnis yang pada awalnya didukung dan dikembangkan oleh para bangsawan, baik di istana maupun kabupaten.

Baca juga: Gaya atau Corak Karya Seni Rupa Murni Indonesia

Ciri-ciri teater klasik adalah: 

  • Mapan
  • Sebagian besar lahir di pusat-pusat kerajaan (keraton) dan sudah mencapai hasil puncak
  • Berlakunya kesantunan dan tata krama istana atau kabupaten.
  • Teater Transisi

Bersumber pada teater tradisional umumnya, dengan gaya penyuguhannya telah dipengaruhi oleh teater Barat.

  • Teater Upacara Keagamaan

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud), teater upacara keagamaan masih kuat berakar dalam fungsi ritualnya.

Topeng Cirebon juga dapat dikelompokkan ke dalam teater upacara keagamaan. Teater keagamaan memiliki sifat-sifat yang khas.

Baca juga: Perkembangan Seni Rupa Murni Indonesia 

Tempat pementasan biasanya berupa ruangan atau halaman bangunan ibadah atau tempat yang dianggap sakral melalui upacara.

  • Teater Modern

Teater modern disebut juga teater masa kini atau teater baru yang pada awalnya bertolak dari teater modern Barat.

Namun, dalam perkembangannya semakin dipengaruhi dan memanfaatkan teater tradisional sebagai sumber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com