Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Cerita Inspiratif Singkat Beserta Strukturnya

Kompas.com - 02/12/2020, 18:34 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Contoh 3

(Orientasi) Jakob Oetama merupakan pendiri dari jaringan media terbesar di Indonesia, yaitu Kompas Gramedia Group. Jakob lahir pada 27 September 1932 di Magelang, Jawa Tengah. Ia putra pertama dari 13 bersaudara.

Jakob memulai karir sebagai guru. Pada 1956, ia menjadi redaktur Penabur di Jakarta. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Publistik Jakarta dan Fakultas Sosial Politik UGM Yogyakarta.

(Rangkaian peristiwa) Pada 1963, bersama Petrus Kanisius Ojong, Jakob menerbitkan majalah Intisari. Dirasa berhasil, mereka mencoba menerbitkan koran harian. Awalnya koran tersebut bernama Bentara Rakyat. Izin menerbitkan pada masa itu sangat sulit. Panglima Militer Jakarta pada saat itu berjanji akan memberi izin dengan syarat 5.000 tanda tangan pelanggan.

Tanda tangan berhasil terkumpul dan dikirim ke Jakarta menggunakan karung. Setelah mendapat izin, Presiden Soekarno menyarankan nama Kompas. Akhirnya pada 28 Juni 1965, koran Kompas terbit dengan slogan “Amanat Hati Nurani Rakyat”.

(Komplikasi) Jakob menerbitkan media pada masa-masa politik yang bergejolak. Saat pemerintahan didominasi angkatan darat, banyak media dibredel. Kompas dapat bertahan. Namun tidak berarti terepas dari masalah. Jakob dan pendiri Kompas dihadapkan dengan tekanan pemerintah dan nasib ribuan karyawannya.

(Resolusi) Sejak awal, Jakob mendasarkan visi kekeluargaan. Maka ia memilih mempertahankan media dan nasib karyawannya di tengah kemelut tekanan pemerintah Orde Baru yang otriter.

(Koda) Keputusan tersebut membawa pengaruh besar. Jakob mampu membuat Kompas bertahan dan menjadi besar seperti sekarang. Dari kisah tersebut, kita dapat melihat bahwa setiap keputusan memiliki risikonya masing-masing. Tinggal bagaimana kita menyikapi pilihan tersebut.

Baca juga: Jurnalisme Makna, Warisan Jakob Oetama...

Contoh 4

(Orientasi) Memey (bukan nama sebenarnya) adalah waria paruh baya asal Jember. Sehari-hari ia menjalankan usaha salon yang dirintisnya secara mandiri. Memey tergabung dalam Organisasi Gay dan Waria (Ogawa). Ia bersama kawan-kawannya melakukan advokasi kasus AIDS di Jember.

(Rangkaian peristiwa) Memey dan kawan-kawan minoritas gender lainnya sering dicap sebagai penyebar HIV/AIDS. Mereka terdiskriminasi baik secara gender, sosial, bahkan ekonomi. Stigma buruk juga dirasakan bagi penyintas HIV/AIDS.

(Komplikasi) Jawa Timur, termasuk Jember memiliki jumlah kasus HIV/AIDS yang tinggi. Stigma terhadap gay dan waria semakin buruk. Nasib penyintas HIV/AIDS tidak diperhatikan. Ia juga menyadari bahwa minoritas gender dan penyintas HIV/AIDS sulit mendapat pekerjaan. Hak mereka terenggut karena dianggap menyimpang. Melihat fakta tersebut, Memey dan kawan-kawannya di Ogawa tergerak untuk melakukan perubahan.

(Resolusi) Memey dan Ogawa pun bekerja sama dengan berbagai lembaha untuk melakukan sosialisasi tentang HIV/AIDS, melakukan tes secara gratis di daerah-daerah rawan, serta membagikan alat kontraspsi secara gratis. Mereka ingin menghapus stigma buruk. Pengidap HIV/AIDS tidak berbahaya dan mereka mengkampanyekan untuk menjauhi penyakitnya bukan orangnya. Ia juga berharap seiring waktu stigma terhadap waria dan gay juga sirna.

(Koda) Apa yang dilakukan Memey sangat menginspirasi. Setiap warga negara harusnya diperlakukan dengan adil tanpa memandang gender atau orientasi seksual. Perjuangan Memey mengingatkan kita bahwa semua manusia memiliki hak yang setara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com