Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Teks Eksplanasi dan Teks Eksposisi

Kompas.com - 24/11/2020, 20:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Arum Sutrisni Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.comTeks eksplanasi adalah karangan terjadinya fenomena. Teks eksposisi adalah penyampaian pendapat tanpa memengaruhi. Berikut ini perbedaan teks eksplanasi dan teks eksposisi:

Menurut Mark and Katty Anderson dalam Text Types in English (2003), teks eksplanasi adalah bentuk teks yang menyajikan serangkaian peristiwa.

Teks eksplanasi adalah karangan yang menceritakan terjadinya fenomena. Jenis teks ini mengandung pernyataan yang memiliki hubungan sebab-akibat. Pembaca memeroleh pemahaman mengenai latar belakang terjadinya fenomena secara jelas dan logis.

Sedangkan teks eskposisi merupakan karangan yang berisi penyampaian gagasan tanpa bertujuan untuk memengaruhi.

Dalam Keterampilan Menulis (2016) karya H. Dalman, teks eksposisi adalah karangan yang menjelaskan atau memaparkan pendapat, gagasan, keyakinan yang memerlukan fakta yang diperkuat angka, statistik, peta dan grafis, tetapi tidak bersifat memengaruhi pembaca.

Baca juga: Perbedaan Teks Eksplanasi dan Teks Deskripsi

Tujuan teks eksplanasi adalah untuk menyampaikan kepada pembaca mengenai mengapa atau bagaimana sesuatu terjadi.

Sementara itu, tujuan teks eksposisi adalah memberi informasi atau keterangan tanpa memaksa orang lain untuk menerima gagasa atau informasi tersebut.

  • Perbedaan teks eksplanasi dan teks eksposisi berdasarkan struktur:

Struktur dalam teks eksplanasi terdiri atas:

  1. Identifikasi persoalan: menjelaskan atau menggambarkan secara detail sesuatu yang akan diterangkan. Sesuatu tersebut dapat berupa fenomena alam, budaya, sosial, dan lainnya.
  2. Rangkaian kejadian: merinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena. Menerangkan mengapa dan bagaimana fenomena tersebut dapat terjadi, sehingga memunculkan pernyataan sebab-akibat.
  3. Ulasan: komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya.

Sedangkan struktur dalam teks eksposisi terdiri atas:

  1. Tesis: pernyataan pendapat. Biasanya berisi sebuah teori yang akan diperkuat argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas.
  2. Argumentasi: bukti atau alasan untuk memperkuat pernyataan dalam tesis. Argumentasi dapat berupa pertanyaan umum atau data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.
  3. Reinteratsi (reinteration): pernyataan atau penegasan ulang pendapat. Bagian ini berisi penegasan ulang pendapat. Penegasan ulang biasa berada di bagian akhir teks.

Baca juga: Perbedaan Teks Prosedur dan Teks Eksplanasi

  • Perbedaan teks eksplanasi dan teks eksposisi berdasarkan kaidah kebahasaan:

Kaidah kebahasaan dalam teks eksplanasi adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai karangan nonfiksi, teks eksplanasi lebih banyak menggunakan kata denotatif. Denotatif berarti menggunakan bahasa dengan maksud sebenarnya, tanpa ada lapis makna.
  2. Teks eksplanasi memakai kaidah kebahasaan seperti pada teks prosedur dengan banyak konjungsi kasualitas. Contohnya sebab, karena, maka, sehingga, dan lainnya.
  3. Memakai kronologis dengan keterangan waktu. Contohnya seperti lalu, kemudian, setelah, akhirnya, dan sejenisnya.

Sedangkan kaidah kebahasaan teks eksposisi adalah sebagai berikut:

  1. Menggunakan adverbia atau kata keterangan.
  2. Menggunakan konjungsi atau kata penghubung pada teks. Konjungsi dapat berupa dan, atau, serta, dan sejenisnya.
  3. Menggunakan verba yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa atau biasa disebut juga verba material.
  4. Menggunakan verba yang menunjukkan hubungan intensitas dan kepemilikan, disebut juga verba relasional.
  5. Menggunakan verba yang menerangkan persepsi. Contohnya melihat atau merasa.
  6. Menggunakan verba yang menerangkan afeksi. Contohnya suka atau khawatir.
  7. Menggunakan verba yang menerangkan kognisi. Contohnya berpikir atau memahami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com