Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenali Bentuk-bentuk Drama

Kompas.com - 18/11/2020, 19:02 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam drama, ada berbagai macam bentuk dengan penggolongan yang berbeda.

Menurut Wiyanto dalam buku Terampil Bermain Drama (2002) bentuk-bentuk drama dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan dasar-dasar drama yang digunakannya, yaitu berdasarkan penyajian lakon, sarana, dan berdasarkan ada atau tidaknya naskah. 

Bentuk drama berdasarkan penyajian lakon

  • Tragedi: Drama ini menceritakan kisah yang menyedihkan, tidak menguntungkan, atau bencana. Tokoh dan nuansa panggung muram.
  • Komedi: Kebalikan dari tragedi, drama ini menceritakan kisah yang menyenangkan, menghibur, atau kisah ringan yang biasa terjadi di kehidupan sehari-hari. Tokoh dan nuasnsa panggung penuh canda, tawa, dan ejekan konyol yang membuat penonton terhibur.
  • Tragekomedi: Drama ini menggabungkan tragedi dan komedi. Penyampaiannya di atas panggung bisa dalam bentuk akhir yang bahagia dari sebuah bencana.
  • Opera: drama memadukan dialog dengan seni suara atau musik. Pemeran bercakap-cakap dengan menggunakan lagu dan iringan musik.
  • Sendratari: drama yang memadukan dialog dengan seni tari. Pemeran menampilkan tarian untuk mengekspresikan peran yang ia lakoni.
  • Tablo: drama tanpa gerak atau dialog.
  • Melodrama: drama yang mengharukan atau menggugah perasaan
  • Farce: drama yang mempertunjukkan hal-hal lucu melalui tingkah para pelakon, hampir menyerupai dagelan.
  • Parodi: drama yang meniru karya lain dengan ditambahi unsur cemooh dengan efek kejenakaan.
  • Drama heroik: dama yang menceritakan kisah kepahlawanan.
  • Komedi tingkah laku: drama yang menceritakan kisah lucu sehari-hari.
  • Komedi sentimental: drama yang membahas isu sensitif namun dikemas dengan jenaka
  • Drama propaganda: drama yang bertujuan untuk mempengaruhi atau mengajak penonton mengikuti suatu aliran atau pendapat tertentu.
  • Drama sejarah: drama yang menceritakan tentang peristiwa atau kejadian di masa lampau.
  • Pantomim: drama tanpa kata-kata yang hanya mengandalkan gerak tubuh dan mimik wajah.
  • Drama misteri: drama yang menyajikan teka-teki dalam alur ceritanya.
  • Drama laga atau action: drama dengan unsur perkelahian atau adegan yang memicu adrenalin.
  • Operet: Operet disebut juga opera ringan. Nyanyian dan dialog disuguhkan secara bergantian yang memuat unsur roman dan satir.
  • Passie: drama yang mengandung unsur agama atau religiusitas.

Baca juga: Jenis-jenis Drama

Bentuk drama berdasarkan sarana

  • Drama panggung
  • Drama televisi
  • Drama radio
  • Drama film
  • Drama wayang
  • Drama boneka

Bentuk drama berdasarkan keberadaan naskah:

  • Drama tradisional: drama yang didominasi oleh improvisasi. Pemeran hanya bermodalkan pendalaman karakter dan pembagian peran, selebihnya mereka menampilkan pertunjukan di panggung tanpa diberi naskah sebelumnya.
  • Drama modern: drama yang dimainkan berdasarkan penulisan naskah drama. Meski ada impovisasi, intensitas munculnya minim sekali, hanya digunakan ketika pemeran ingin menutupi atau mengakali kesalahan di panggung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com