Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menganalisis Keterampilan Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air

Kompas.com - 03/11/2020, 12:45 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

  • Lemahnya pengawasan

Perlunya pengawasan kegiatan berenang pada orang yang memiliki riwayat berat, seperti penyakit jantung atau kejang. Selain itu, adanya pengawasan bisa menurunkan risiko orang tenggelam.

Klasifikasi dan proses terjadinya tenggelam

Menurut situs Medscape.com, tenggelam atau drowning dibagi menjadi dua jenis, yakni cold water dan juga warm water.

Baca juga: Menganalisis Keterampilan Renang Gaya Punggung

Tenggelam karena cold water, biasanya dikarenakan oleh hipotermia. Suhu air di bawah 20 derajat Celcius bisa menyebabkan orang mengalami hipotermia.  

Sedangkan tenggelam karena warm water bisa terjadi jika suhu airnya di atas 20 derajat Celcius.

Tenggelam memiliki lima tahap atau proses. Apa sajakah itu?

Berikut penjelasannya yang dilansir dari UK Canyon Guides.org:

  • Terkejut dan panik

Pada tahap ini, korban merasa panik dan takut berlebihan karena menyadari dirinya dalam bahaya. Korban berjuang sekeras mungkin agar bisa bernapas.

  • Tanpa sengaja menahan napas

Pada tahap ini, posisi korban sudah hampir berada di bawah permukaan air. Korban berusaha sekeras mungkin untuk melindungi dirinya.

Tanpa disadari dan disengaja, korban menahan napasnya sendiri. Hal ini dikarenakan air telah masuk ke dalam mulut dan menghambat jalannya pernapasan.

Pada tahap ini, korban tidak mampu berteriak minta tolong karena tidak bisa bernapas. Akibatnya korban akan kehilangan kesadaran.

Baca juga: Menganalisis Keterampilan Renang Gaya Kupu-Kupu

  • Hilang kesadaran

Pada tahap ini, korban kehilangan kesadaran karena tidak bisa bernapas. Secara cepat atau lambat, korban akan segera tenggelam.

Hal ini bergantung pada faktor jumlah udara yang terperangkap di dalam paru-paru, berat badan serta massa otot.

Besar kemungkinan korban masih bisa bernapas kembali jika cepat mendapat pertolongan dan napas buatan.

  • Kejang hipoksia

Hipoksia adalah keadaan di mana seseorang mengalami kekurangan oksigen sehingga menyebabkan kerusakan pada sistem pernapasan dan pembuluh darah.

Pada tahap ini, kulit korban mulai membiru khususnya pada bagian bibir dan kuku. Korban akan terlihat seperti mengalami kejang-kejang.

  • Kematian

Pada tahap ini, korban akan mengalami serangan jantung. Hal ini berarti jantung berhenti mempompa darah. Kurangnya kadar oksigen dalam tubuh menyebabkan kulit membiru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com