Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-Jenis Vegetasi Alam

Kompas.com - 27/10/2020, 17:16 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Setiap wilayah yang ada di permukaan bumi tentu memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Karakteristik tersebut bisa berupa iklim, suhu, curah hujan, tingkat pancaran sinar matahari, dan lain-lain.

Karakteristik wilayah yang berbeda berdampak pada perbedaan vegetasi antara satu wilayah dengan wilayah yang lain. Vegetasi merupakan komunitas tanaman atau tumbuhan yang hidup dalam habitat tertentu.

Pengelompokan vegetasi

Ada enam jenis vegetasi yang ada di dumi, berikut penjelasannya:

  • Padang rumput

Seperti namanya, vegetasi yang ada di wilayah ini didominasi oleh rerumputan. Ciri-ciri wilayah ini adalah curah hujannya berkisar di antara 25-50 sentimeter per tahun, curah hujan yang turun secara tidak teratur.

Baca juga: Kelimpahan Unsur di Alam

Curah hujan yang tidak teratur menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuhan kesulitan untuk mengambil air. Tumbuhan yang bisa menyesuaikan dengan kondisi wilayah ini hanyalah rumput.

Padang rumput tersebar mulai dari daerah tropis sampai daerah beriklim sedang, seperti Hungaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, dan Australia.

  • Gurun

Dilansir dari buku Biogeografi (2018) karya Muhammad Zid dan Ode Sofyan Hardi, wilayah gurun memiliki ciri-ciri curah hujan sangat rendah (+25 cm/tahun), kelembapan udara sangat rendah, dan tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air.

Jenis vegetasi yang hidup di wilayah ini adalah tumbuhan xerofit, seperti kaktus. Wilayah gurun banyak ditemukan di wilayah Amerika Utara, Afrika Utara, Australia, dan Asia Barat.

Baca juga: Mengelola Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan

  • Tanaman di tundra Arktik tumbuh lebih tinggi karena perubahan iklim
newsweek Tanaman di tundra Arktik tumbuh lebih tinggi karena perubahan iklim
    Tundra

Ciri-ciri wilayah tundra yaitu mendapat sedikit sinar matahari sehingga musim dingin sangat panjang (kurang lebih selama sembilan bulan suasananya gelap), musim panas berlangsung hanya tiga bulan. Pada masa inilah vegetasi mengalami masa pertumbuhan.

Wilayah tundra terletak di kawasan Kutub Utara sehingga mempunyai iklim kutub. Jenis vegetasi yang mondominasi wilayah ini adalah lumut dan rumput-rumputan.

  • Hutan Basah

Ciri-ciri hutan basah yaitu ketinggian vegetasi 20 meter sampai 40 meter, tumbuhannya memiliki daun lebar, cukup mendapatkan air sepanjang tahun, wilayahnya cenderung lembab, dan jenis tumbuhannya bervariasi.

Hutan basah tersebar di wilayah tropis dan sub tropis, seperti Indonesia, Afrika Tengah, Autralia Utara, dan Amerika Tengah.

Jenis vegetasi yang mondominasi wilayah ini adalah liana dan epifit, contohnya rotan dan anggrek.

Baca juga: Mengelola Sumber Daya Alam dengan Prinsip Ekoefisiensi

  • Hutan Gugur

Ciri utama hutan gugur adalah tumbuhannya memiliki daun yang meranggas ketika musim dingin.

Selain itu, ada pula ciri lain seperti curah hujan merata sepanjang tahun (75-100 sentimeter per tahun), memiliki empat musim (panas, dingin, gugur, semi), keanekaragaman jenis tumbuhan rendah.

Hutan gugur tersebar di wilayah Amerika Serikat, Eropa Barat, dan Asia Timur. Jenis vegetasi yang mondominasi wilayah ini adalah tumbuhan yang daunnya gugur ketika musim gugur dan rumput-rumputan.

  • Taiga

Dalam buku Ensiklopedia Geografi Kehidupan di Bumi (2018) karya Retno Hastuti, Taiga memiliki ciri-ciri tanah bersifat asam, curah hujan antara 400-750 milimeter per tahun, musim dingin berlangsung sangat panjang sementara musim panas sangat singkat.

Baca juga: Prinsip Ekoefisiensi dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam

Wilayah taiga tersebar di kawasan Rusia, Siberia, Alaska, dan Kanada. Jenis vegetasi yang mondominasi wilayah ini adalah konifer, juniper, alder, birch, abies, dan larix.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com