Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prinsip Menggambar Bentuk

Kompas.com - 16/10/2020, 15:40 WIB
Fidelis Dhayu Nareswari,
Ari Welianto

Tim Redaksi

Gambar yang telah dihasilkan secara linier dengan garis-garis kontur berupa sket, selanjutnya dapat diwujudkan kesan permukaan, volume atau kualitas material benda, warna maupun teksturnya dengan cara melalui rendering nada gelap terang.

Nada gelap terang tersebut dapat berfungsi sebagai penjelas rupa dari benda yang digambarkan.

Baca juga: Seni Membuat Patung, Jawaban Soal TVRI 26 Agustus 2020 SD Kelas 4-6 

Teknik-teknik arsir searah, arsir silang, dan arsir pulasan merupakan cara-cara yang umum dimana dengan cara tersebut kita dapat membuat nada gelap terang.

Cahaya dan Bayangan (Shadow)

Benda dapat terlihat warnanya, bentuk dan susunan, volume, serta bayangannya karena adanya cahaya. Cahaya bisa bersumber dari matahari atau cahaya buatan seperti lampu dan api.

  • Proporsi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proporsi memiliki arti perbandingan, bagian, perimbangan.

Hal ini menjadikan proporsi menjadi aspek kesebandingan, melihat hubungan ukuran antar bagian satu dengan yang lain, serta bagian dan kesatuan serta keseluruhannya.

Dalam menggambar pertimbangan proporsi ini sangatlah penting untuk mendapatkan keseimbangan, irama atau harmoni dan kesatuan.

Baca juga: Seni Rupa Terapan: Pengertian, Jenis dan Fungsinya

  • Komposisi

Komposisi adalah susunan atau perpaduan dari beberapa objek yang ditata sedemikian rupa sehingga membentuk suatu kesatuan yang harmoni.

Komposisi ini sering disebut dengan tata letak yaitu bagaimana mendapatkan objek pada letak yang tertata.

Tidak ada ketentuan yang sifatnya baku dalam komposisi gambar. Namun secara umum yang perlu dipakai adalah kepekaan rasa atau taste.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Skola
Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Skola
Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Skola
Apa Itu Bahasa Bagongan?

Apa Itu Bahasa Bagongan?

Skola
6 Jenis Tindak Tutur Ilokusi beserta Contohnya

6 Jenis Tindak Tutur Ilokusi beserta Contohnya

Skola
Pengertian Kelipatan, Kelipatan Persekutuan, dan Faktor Bilangan

Pengertian Kelipatan, Kelipatan Persekutuan, dan Faktor Bilangan

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com