Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Antarmolekul: London, van der Waals, dan Ikatan Hidrogen

Kompas.com - 09/10/2020, 19:31 WIB
Silmi Nurul Utami,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

 

Gaya Van der Waals

Gaya van der Waals atau gaya dipol-dipol hampir sama dengan gaya London. Bedanya, gaya Van der Waals disebabkan oleh dipol listrik permanen.

silmi gaya van der waals

Pada dasarnya, gaya van der Waals terjadi pada molekul polar (memiliki dipol permanen). Meski dapat terjadi juga pada molekul nonpolar.

Jika suatu molekul polar berada didekat molekul non polar, muatan nonpolar tersebut dapat terdistraksi dan terpolarisasi membentuk dipol-dipol listrik.

Setelah kedua molekul memiliki dipol, maka terjadilah gaya tarik van der Waals antar molekul tersebut. Seperti gaya London, gaya van der Waals juga merupakan ikatan yang sifatnya lemah.

Baca juga: Massa Molekul dan Gas Ideal

Ikatan Hidrogen

Ikatan hidrogen adalah ikatan antarmolekul yang lebih kuat dari gaya London dan gaya van der Waals, namun lebih lemah dari ikatan ionik ataupun ikatan kovalen.

Ikatan hidrogen terjadi apabila atom H yang bersifat negatif berikatan dengan atom yang bersifat positif yaitu atom F, N, dan O.

Contoh dari ikatan hidrogen adalah air atau H2O dan ikatan hidrogen-basa nitrogen pada materi genetik DNA.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com