Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gaya Antarmolekul: London, van der Waals, dan Ikatan Hidrogen

Gaya antarmolekul terdiri dari gaya London atau dipol-dipol, gaya Van der Waals, dan ikatan hidrogen. Simak penjelasannya seperti dikutip dari Encyclopaedia Britannica:

Gaya London

Gaya london adalah gaya tarik menarik antaratom karena adanya dipol sesaat.

Atom memiliki elektron yang selalu bergerak, pergerakan ini menimbulkan ketidakmerataan elektron pada atom.

Akan ada sisi atom yang penuh dengan muatan negatif yaitu elektron dan satu sisinya bermuatan positif. Kondisi ini menyebabkan adanya dipol sesaat.

Dipol sesaat ini akan memengaruhi atom di sekitarnya. Dipol negatif akan menarik dipol positif dan sebaliknya, sehinga kedua atom akan menempel.

Gaya inilah yang disebut dengan gaya London. gaya London bersifat lemah, sehingga dapat terputus pada titik leleh dan titik didih yang rendah.


Gaya Van der Waals

Gaya van der Waals atau gaya dipol-dipol hampir sama dengan gaya London. Bedanya, gaya Van der Waals disebabkan oleh dipol listrik permanen.

Pada dasarnya, gaya van der Waals terjadi pada molekul polar (memiliki dipol permanen). Meski dapat terjadi juga pada molekul nonpolar.

Jika suatu molekul polar berada didekat molekul non polar, muatan nonpolar tersebut dapat terdistraksi dan terpolarisasi membentuk dipol-dipol listrik.

Setelah kedua molekul memiliki dipol, maka terjadilah gaya tarik van der Waals antar molekul tersebut. Seperti gaya London, gaya van der Waals juga merupakan ikatan yang sifatnya lemah.

Ikatan Hidrogen

Ikatan hidrogen adalah ikatan antarmolekul yang lebih kuat dari gaya London dan gaya van der Waals, namun lebih lemah dari ikatan ionik ataupun ikatan kovalen.

Ikatan hidrogen terjadi apabila atom H yang bersifat negatif berikatan dengan atom yang bersifat positif yaitu atom F, N, dan O.

Contoh dari ikatan hidrogen adalah air atau H2O dan ikatan hidrogen-basa nitrogen pada materi genetik DNA.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/09/193130969/gaya-antarmolekul-london-van-der-waals-dan-ikatan-hidrogen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke