Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Cepat: Pengertian dan Sejarahnya

Kompas.com - 07/10/2020, 12:15 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalan cepat atau brisk walking merupakan salah satu cabang pada olahraga atletik. 

Jalan cepat adalah gerak jalan yang dilakukan secara cepat. Umumnya jalan cepat dilakukan dengan 100 langkah per menit atau 3,5 mil/jam di atas treadmil. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jalan cepat adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dilombakan. Jarak tempuhnya yaitu 5 km, 10 km, 20 km, dan 50 km yang sebagian telapak kakinya harus menyentuh tanah. 

Dilansir dari Very Well Fit, gerak jalan cepat sangat dipengaruhi oleh tingkat kebugaran seseorang. 

Namun, pada umumnya orang melakukan gerak cepat dengan 100 langkah per menit atau dengan kecepatan 3 mph (mil/jam).

Orang yang memiliki tingkat kebugaran lebih baik, bisa melakukan gerak jalan cepat dengan kecepatan 4 mph.

Baca juga: Peraturan dan Peralatan Permainan Tenis Meja

Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), umumnya gerak jalan atau aktivitas dengan intensitas sedang memiliki kecepatan 2,5 mph - 3,5 mph. Sedangkan untuk intensitas cepat memiliki kecepatan 3,5 mph - 4 mph.

Sejarah Jalan Cepat

Sejarah gerak jalan cepat berakar dari sejarah jalan kaki yang sudah berlansung sejak 4 juta tahun sebelum masehi (SM).

Australopithecus afarensis, seekor primata menjadi pelopor jalan kaki yang kini diterapkan oleh jutaan manusia serta hewan di bumi.

Saat itu Australophitecus afarensis memulai gaya berjalan dengan menggunakan dua kaki. Hal ini menjadi ciri khas dari keluarga hominidae (keluarga primata).

Saat itu gaya berjalan dengan dua kaki membuat kedua tangan lebih leluasa dalam melakukan berbagai hal, seperti membuat perkakas, mengikat sepatu dan lain-lain.

Baca juga: Peraturan Dasar Permainan Futsal

Sejarah ini berlanjut hingga tahun 100 A.D (tahun kabisat pada pemerintahan Romawi), Kaisar Hadrian berjalan kaki mengelilingi seluruh daerah kekaisarannya.

Saat itu, Bangsa Romawi mendefinisikan satu mil setara dengan seribu langkah militer atau setara dengan kecepatan dua langkah kaki.

Pada tahun 1600-an, Raja Charles II dari Inggris berjalan kaki dari Whitehall ke Hampton Court. Jaraknya sekitar 13 mil atau setengah jarak dari lari maraton.

Pada 1801 hingga 1803, Johann Gottfried Seume berjalan kaki dari Jerman ke Sisilia, kemudian kembali lagi ke Jerman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com