Kompas.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sejarah adalah kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
Salah satu sifat dari sejarah adalah bahwa sejarah dapat dijadikan sebagai ilmu. Yang menjadi pertanyaan adalah apa yang dimaksud dengan sejarah sebagai ilmu? Berikut pembahasannya:
Kuntowijoyo dalam Pengantar Ilmu Sejarah (1995) mengatakan bahwa sejarah sebagai ilmu terdiri dari lima hal, yakni:
Dalam hal empiris, sejarah sebagai ilmu adalah sejarah tergantung pada pengalaman manusia. Artinya bahwa sejarah sebagai ilmu sangat tergantung pada pengalaman manusia yang dapat dijadikan sebagai fakta-fakta yang ada di dalam tulisan sejarah.
Baca juga: Pengertian Sejarah
Sejarah sebagai ilmu dikatakan memiliki objek karena objek sejarah itu sendiri berupa waktu. Objek waktu dianggap penitng karena waktu adalah pandangan sejarah yang tidak pernah bisa lepas dari manusia.
Sejarah sebagai ilmu mempunyai teori, artinya bahwa sejarah memiliki teori pengetahuan yang didapat dari objek sejarah berupa manusia dan waktu.
Generalisasi artinya adalah umum. Artinya bahwa sejarah sebagai ilmu tidak lepas dari menarik kesimpulan secara umum yang sama dengan ilmu-ilmu lainnya.
Baca juga: Sumber Sejarah Primer dan Sekunder
Sejarah sebagai ilmu adalah yang memiliki metode, artinya sejarah harus melakukan pengamatan dan didukung dengan bukti-bukti sejarah yang terjadi di masa lampau.
Bila ada penelitian sejarah yang mengabaikan bukti dan pengamatan, maka pernyataan itu ditolak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.