Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Pola Lantai Tari Saman?

Kompas.com - 14/08/2020, 12:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Pola lantai adalah sebuah garis atau pola yang dibentuk sebagai cara bagi penari dalam berpindah, bergerak, maupun bergeser ke posisi untuk penguasaan panggung.

Dalam buku Keanekaragaman Seni Tari Nusantara (2012) karya Resi Septiana Dewi, garis atau pola yang dimaksud adalah pola garis maya yang dibuat penari ketika melakukan gerakan tari.

Fungsi pola lantai untuk menata gerakan tarian yang selaras atau kompak antar anggota penari. Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari.

Pola lantai dalam melakukan tarian banyak menggunakan unsur ruang. Jika digambarkan, pola tersebut berupa lintasan garis diagonal, vertikal, horizontal dinamis di lantai.

Baca juga: Pola Lantai: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya

Pola lantai Tari Saman

Tari Saman adalah sebuah tarian Suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat.

Pola lantai Tari Saman menggunakan pola lantai garis lurus, baik vertikal dan horizontal. Berikut penjelasan pola lantai tari Saman:

  • Pola lantai horizontal

Pola lantai garis horizontal sering digunakan dan menjadi dasar gerakan pada Tari saman. Pola ini memiliki makna sebagai hubungan antara manusia dengan manusia.

Di mana manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan manusia lainnya. Pada pola ini, penari berbaris lurus ke samping.

  • Pola lantai vertikal

Pola lantai garis lurus vertikal sebagai simbolisasi hubungan dengan tuhan terdapat dalam tarian saman.

Pola lantai vertikal, penari membentuk garis lurus dari depan ke belakang. Maknanya hubungan antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam semesta. Selain itu, pola lantai ini melambangkan kesan sederhana namun kuat.

Baca juga: Macam-Macam Pola Lantai Tari Kreasi Daerah

  • Pola lantai huruf Z

Tari Saman juga menggunakan pola lantai membentuk huruf Z. Di mana masing-masing penari memiliki fungsi sebagai berikut:

Penopang, bertugas menahan keutuhan formasi para penari agar tetap rapat dan lurus.

Penyepit, penari harus mendukung gerakan tari yang menggunakan gerakan mengangkat, serta harus membuat kerapatan antar penari sehingga tidak ada jarak antara para penari.

Pengapit, memiliki tugas mengingatkan para penari untuk pergantian gerakan dalam tempo tertentu.

Penindak, mengatur gerakan tari, syair yang dibawakan, level tari, serta balasan-balasan syair.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com