Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KB, Salah Satu Usaha Pemerintah untuk Menekan Tingkat Pertumbuhan Penduduk

Kompas.com - 11/08/2020, 14:15 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar.

Setiap tahunnya jumlah penduduk Indonesia mengalamai peningkatan. Pada tahun 2019, jumlah penduduk Indonesia mencapai 267 juta jiwa.

Jumlah penduduk yang besar berpotensi memunculkan berbagai permasalahan, seperti laju pertumbuhan ekonomi terhambat, angka pengangguran meningkat hingga kriminalitas meningkat.

Pemerintah terus berupaya untuk mengatasi atau menekan laju jumlah penduduk.

Salah satu usaha pemerintah untuk menekan tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah Program Keluarga Berencana (KB).

Tahukah kamu apa itu Keluarga Berencana (KB)?

Baca juga: Program Keluarga Berencana Tak Berjalan Optimal

Pengertian KB

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kelurga Berencana adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran.

Dalam buku Kependudukan: Teori, Fakta dan Masalah (2010) karya Achmad Faqih, pengendalian penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk, umumnya dengan mengurangi jumlah kelahiran.

Indonesia menerapkan pengendalian penduduk yang dikenal dengan program Keluarga Berencana (KB).

Dengan program tersebut dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.

Pengendalian penduduk sudah ada sejak dahulu. Dokumen dari Yunani Kuno telah membuktikan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman dahulu kala.

Di China terkenal dengan kebijakan satu anak cukup. Bahkan di China, kebijakan pengendalian penduduk tersebut dipaksakan.

Sehingga dengan kebijakan tersebut menyebabkan terjadinya aksi pembunuhan bayi, pengguguran kandungan, serta sterilisasi wajib.

Penyuluhan terus dilakukan pemerintah untuk mendapatkan perhatian dari kalangan masyarakat terhadap program KB.

Baca juga: Jenis KB yang Aman untuk Ibu Menyusui

Kegiatan penyuluhan dilakukan oleh Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).

KB biasanya digunakan untuk maksud perencanaan keluarga kecil, tidak sebesar kalau tanpa perencana sama sekali.

Masalah kependudukan merupakan salah satu diantara masalah yang gawat. Bahkan masalah tersebut sangat mendesak di negara-negara yang sedang berkembang.

Karena cepatnya pertumbuhan penduduk merintangi perkembangan ekonomi dan sosial di negara-negara tersebut.

Jika masalah tersebut tidak segera ditangani, semakin lama akan semakin parah. Karena penduduk selalu bertambah.

Sehingga segala upaya dapat dilakukan untuk mengurangi laju pertumbuhan penduduk.

Di negara-negara berkembang, usaha untuk menanggulangi masalah tersebut pada umumnya dilaksanakan dengan membuat program keluarga berencana nasional atau program-program yang mirip.

Baca juga: Tekan Populasi Uighur, China Paksakan Aborsi, Sterilisasi, dan Program KB

Tujuan Keluarga Berencana

Tujuan utama KB adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak, keluarga serta masyarakat pada umumnya.

Dengan berhasilnya pelaksanaan KB diharapkan angka kelahiran dapat diturunkan. Sehingga tingkat kecepatan perkembangan penduduk tidak melebihi kemampuan kenaikan produktif.

Dengan demikian taraf kehidupan dan kesejahteraan rakyat diharapkan akan lebih meningkat.

Secara perorangan pengaturan kelahiran pada umumnya bermotif ekonomi, terutama pada masyarakat dengan ekonomi lemah.

Kadang-kadang di dalam masyarakat ada kebiasaan membuang anak yang baru lahir atau menjalankan infantisida dengan cara-cara lain atas dasar pertimbangan mencukupi kebutuhan pangan.

Dengan slogan "dua anak cukup" terus dikenalkan kepada masyarakat hingga sekarang.

Baca juga: Pil KB Tingkatkan Risiko Kanker Serviks pada Wanita

Program KB dikelola oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Badan tersebut bertugas untuk mengendalikan pertambahan jumlah penduduk atau menekan angka kelahiran di Indonesia.

Berikut adalah tujuan KB:

  • Mengendalikan kelahiran dan pertambahan penduduk.
  • Meningkatkan kesejahteraan keluarga.
  • Meningkatkan kesehatan keluarga.
  • Mengatur jarak kelahiran anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com