Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Sapardi Djoko Damono: Penyair Legendaris Indonesia

Kompas.com - 19/07/2020, 11:50 WIB
Ari Welianto

Penulis

Dalam usaha mendukung pengembangan kariernya sebagai sastrawan, Sapardi sering menghadiri berbagai pertemuan internasional.

Sejak tahun 1978 Sapardi menjabat Country Editor majalah Tenggara Journal of Southeast Asian Literature, Kuala Lumpur.

Sejak 1982 ia tercatat sebagai anggota penyusun Anthropology of Asean Literature, COCI, ASEAN.

Pada 1988, Sapardi menjadi panelis dalam Discussion dan sebagai anggota Komite Pendiri Asean Poetry Centre di Bharat Bhavan, Bhopal, India.

Peranan Sapardi Djoko Damono dalam kehidupan sastra Indonesia sangat penting.

Baca juga: Maudy Koesnaedi: Selamat Istirahat Pak Sapardi Djoko Damono

A. Teeuw dalam bukunya Sastra Indonesia Modern II (1989) menyatakan bahwa Sapardi adalah seorang cendekiawan muda yang mulai menulis sekitar 1960.

Ada perkembangan yang jelas terlihat dalam puisi Sapardi, terutama dalam hal susunan formal puisi-puisinya.

Ia, seorang penyair yang orisinil dan kreatif, dengan percobaan-percobaan pembaharuannya yang mengejutkan, tetapi dalam segala kerendahan hatinya, boleh jadi menjadi petunjuk tentang perkembangan-perkembangan mendatang.

Sejauh ini, Sapardi telah menerjemahkan beberapa karya sastra asing ke dalam bahasa Indonesia, di antaranya:

Baca juga: Karya dan Perjalanan Sastra Sapardi Djoko Damono

  • Lelaki Tua dan Laut (The Old Man and the Sea, Hemingway)
  • Daisy Manis (Daisy Milles, Henry James)
  • Puisi Brasilia Modern
  • George Siferis
  • Sepilihan Sajak
  • Puisi Cina Klasik
  • Puisi Klasik
  • Shakuntala
  • Dimensi Mistik dalam Islam karya Annemarie Schimmel
  • Afrika yang Resah (Song of Lowino dan Song of Ocol oleh Okot p'Bitek).
  • Duka Cita bagi Elektra (Mourning Becomes Electra oleh Eugene O'Neill)
  • Amarah I dan II (The Grapes of Wrath, John Steinbeck)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com