Beberapa kali mengirimkan surat kepada ibunya di Austria, Marie Antoinette sering berkeluh kesah mengenai kondisinya yang ingin sekali pulang.
Louis XV meninggal pada 1774, dan Louis-Auguste menggantikannya ke tahta Perancis dengan gelar Louis XVI dan menjadikan Marie Antoinette, pada usia 19 tahun, ratu Perancis.
Setelah menjadi ratu, sikap Marie Antoinette menjadi berbeda. Dirinya lebih introvet dan mulai memiliki kesenangan pribadi pada logam. Hampir setiap malam ketika raja tidur, Marie Antoinette sering mengadakan pesta malam.
Mulai tahun 1780, Marie Antoinette menghabiskan banyak waktu di Petit Trianon, kastil pribadinya di Istana Versailles, tanpa raja. Kemudian muncul rumor adanya hubungan Marie Antoinette dengan diplomat Swedia, Count Axel von Fersen.
Baca juga: Biografi Alexander Graham Bell, Penemu Telepon
Marie Antoinette dikirim ke guillotine (tempat untuk memancung seseorang yang telah divonis hukuman mati dengan cepat) pada 16 Oktober 1793. Sebelumnya, suaminya Raja Louis XVI sudah lebih dahulu diadili dan diesekusi pada 21 Januari 1793 karena pengkhianatan.
Tuduhan Marie Antoniette karena pengkhianatan dan pencurian, serta pelecehan sesksual terhadap putranya sendiri. Setelah persidangan selama dua hari, Marie Antoniette kemudian dieksekusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.