Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Teks Pidato Persuasif

Kompas.com - Diperbarui 07/01/2022, 17:51 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Suatu pidato dapat memengaruhi pendengar jika bersifat persuasif.

Pidato persuasif dapat diartikan sebagai pidato yang bersifat mengajak atau membujuk pendengar untuk melakukan hal yang disampaikan.

Dalam buku Yuk, Ungkap Idemu Melalui Teks Persuasi hingga Teks Tanggapan (2019) karya Minarti Try Astuti, pengertian teks pidato merupakan sebuah teks yang berisi gagasan, pendapat, dan pengetahuan terhadap suatu hal yang akan disampaikan di depan umum.

Sebelum memulai menulis, sebaiknya mempersiapkan topik yang ingin disampaikan dalam pidato. Hal ini sangat penting karena keberhasilan mengajak atau membujuk orang.

Dimulai dari pemahaman orang yang menyampaikan pidato terhadap topik yang ingin disampaikan. Jika yang dipilih adalah topik kontroversial, sebaiknya mempersiapkan argumen dari semua sisi atau sudut pandang terhadap topik tersebut.

Baca juga: Struktur Teks Deskripsi dan Kaidah Kebahasaannya

Setelah menentukan topik, diharapkan pemberi pidato memperbanyak membaca buku, surat kabar, atau artikel yang berkaitan dengan topik yang dipilih.

Usahakan tidak menggunakan satu sumber sebagai bahan menulis pidato persuasif. Pastikan membaca ragam sudut pandang, bukan hanya satu sudut pandang.

Selanjutnya,memahami tujuan yang ingin dicapai dengan pidato yang akan disampaikan. Setelah semuanya terbuat, yangterakhir adalah memahami pendengar atau audiens yang mendengar pidato persuasif tersebut.

Jika berhasil memahami audiens, maka keberhasilan pidato untuk membujuk atau mengajak mereka akan sangat besar.

Cara membujuk audiens

Ada tiga cara membujuk atau mengajak audiensi, yaitu:

  • Etika, berkaitan dengan perilaku sopan dan santun
  • Emosi, berkaitan dengan perasaan audiens
  • Logika, berkaitan dengan penjelasan yang masuk akal sehingga audiens yakin dan mau percaya dengan isi pidato yang disampaikan.

Baca juga: Pengertian Teks Deskripsi

Menyampaikan pidato persuasifshutterstock Menyampaikan pidato persuasif
Struktur teks pidato persuasif

Adapun struktur teks pidato persuasif sama dengan struktur teks pidato, ceramah, atau khotbah. Berikut struktur teks pidato persuasif, yaitu:

Pembukaan

Bagian pembukaan berisi salam dan hormat kepada audiens. Di sini pemberi pidato mengenalkan topik yang akan disampikan dengan menarik.

Contohnya: 

Selamat siang teman-teman semua. Izinkan saya di kesempatan kali ini menyampaikan beberapa hal tentang masalah serius yang kita hadapi hari ini yakni pemanasan global.

Isi

Bagian isi berisi ide pokok yang disertai argumen yang meyakinkan. Gunakan data dan fakta di dalamnya.

Contohnya:

Seperti yang kita ketahui bersama, dampak pemanasan global sudah kita rasakan hari ini. Naiknya suhu hingga 1,1 derajat telah membuat bencana muncul semakin banyak dan semakin parah dalam beberapa tahun terakhir. Contohnya seperti meluapnya air laut di pesisir Jawa, banjir di Kalimantan, kekeringan di Jawa Tengah, hingga kebakaran hutan di Riau. Oleh karena itu sudah sepatutnya kita menyadari betapa pentingnya langkah nyata dalam mengendalikan pemanasan global.

Penutup

Bagian penutup berisi kalimat-kalimat penutup, hormat, dan salam yang disampaikan dengan mengesankan.

Contohnya:

Demikian sedikit yang dapat saya sampaikan. Pesan saya, mari selamatkan bumi, inilah rumah kita satu-satunya.

Baca juga: Jenis-Jenis Teks Deskripsi dan Cara Menulisnya

Hal yang perlu diperhatikan dalam merebut perhatian audiens dengan memberikan pernyataan yang dramatis. Selain itu, perlihatkan atau tunjukkan rasa empati kepada audeiens.

Sampaikan tujuan dan ide-ide pokok dari pidato dengan menambahkan data dan fakta. Tutup pidato yang berkesan di hati audiens.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com