Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kita Menangis?

Kompas.com - 21/06/2020, 19:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Meski air mata terlihat sama, penyebab manusia menangis bisa berbeda karena terdapat tiga jenis air mata. Tahukah kamu mengapa manusia menangis?

Tiga jenis air mata

Mengutip Science Alert, manusia menangis atau mengeluarkan air mata adalah hal wajar. Karena itulah cara mata tetap terhidrasi sehingga bersih dan mampu mempersepsikan cahaya.

Air mata itu disebut air mata basal, yang terus menerus diproduksi oleh kelenjar lakrimal. Setelah melakukan tugasnya, air mata basal akan dibersihkan dari permukaan mata melalui tabung khusus yang disebut lacrimal puncta.

Melalui proses ini, kamu akan mengeluarkan air mata sekitar 1,2 mililiter setiap hari. 

Semua air mata itu tertahan di permukaan mata dengan membentuk tiga lapisan, yaitu lapisan lendir, lapisan air, dan lapisan lipid. Keberadaan air mata tersebut tidak akan kamu sadari.

Baca juga: Reaksi Otak Bila Kamu Benci Seseorang

Berbeda dengan air mata refleks. Air mata refleks adalah air mata yang terbentuk sebagai respons terhadap zat asing yang berbahaya atau mengganggu.

Contoh, kamu mengeluarkan air mata ketika terpapar bahan kimia dari bawang mentah yang dipotong. 

Air mata refleks diproduksi dalam jumlah jauh lebih besar daripada air mata basal. Lapisan air pada air mata refleks mengandung jauh lebih banyak antibodi, untuk membantu memerangi mikroorganisme yang mencoba masuk ke mata.

Lain lagi dengan air mata emosional. Faktanya, manusia adalah satu-satunya spesies hewan yang menangis secara emosional.

Baca juga: Reaksi Tubuh akibat Makan Pedas

Salah satu hal paling membingungkan tentang biologi manusia adalah kecenderungan manusia untuk menangis ketika terlalu sedih bahkan terlalu bahagia.

Meski tidak ada yang benar-benar yakin, tetapi para ilmuwan menafsirkan fungsi air mata berdasarkan pada susunan kimia. 

Air mata emosional muncul saat manusia merasa kehilangan kendali. Air mata emosional mungkin menjadi sinyal jelas bagi orang-orang di sekitar, kita mungkin butuh perhatian.

Para ilmuwan memperkirakan, air mata hormon stres dan sarat endorfin bersama reaksi fisik lain (peningkatan detak jantung dan pernafasan yang lebih lambat) untuk menstabilkan suasana hati dengan cepat.

Baca juga: Doyan Asin atau Manis? Ini Rahasia di Balik Selera Lidah

Mengapa manusia menangis?

Melansir The Conversation, sekitar 500-an tahun lalu di Inggris, menangis adalah tindakan keren. Anggapan ini terkait kisah paling terkenal saat itu, Raja Arthur yang sering menangis.

Menangis menunjukkan kepada semua orang bahwa seseorang memiliki perasaan yang kuat dan sejati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com