Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Tubuh Tahu Kita Kenyang?

Kompas.com - 07/05/2020, 17:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Setelah makan dan minum untuk mengisi perut lapar, tubuh merasa kenyang. Bagaimana tubuhmu mengetahui kapan kita sudah kenyang?

Lapar dan kenyang

Mengutip Michigan Medicine, lapar adalah sensasi normal yang membuat tubuh ingin makan. Tubuh memberi tahu otak bahwa perut kosong. Sehingga perut menggeram dan membuat tubuh lapar. Kelaparan kadang membuat orang pusing atau kesal.

Kelaparan dikendalikan oleh beberapa faktor, yaitu bagian otak yang disebut hipotalamus, tingkat gula darah (glukosa), seberapa kosong perut dan usus, dan kadar hormon tertentu dalam tubuh.

Kenyang adalah perasaan puas. Perut memberi tahu otak bahwa sudah penuh. Kenyang menyebabkan kamu berhenti makan dan tidak memikirkan makanan selama beberapa jam. Kenyang dikendalikan oleh hipotalamus, gula darah dan adanya makanan di perut dan usus.

Nafsu makan adalah keinginan untuk makan. Biasanya setelah melihat, mencium atau memikirkan makanan.

Meski sudah kenyang, nafsu makan bisa membuat kamu ingin terus makan. Nafsu makan bisa menurun, kamu tidak mau makan meski lapar. Ini terjadi bila seseorang sakit atau stres.

Baca juga: Reaksi Tubuh akibat Makan Pedas

Bagaimana tubuh tahu kita kenyang?

Tahukah kamu bagaimana tubuh tahu bahwa kita sudah kenyang? Lapar menimbulkan sensasi fisik kuat yang tidak menyenangkan dan tak bisa diabaikan. Setelah merespon rasa lapar dengan makan dan minum, kamu mulai merasakan hal berlawanan yaitu kenyang.

Mengutip Kidpid, rasa kenyang bermula saat makanan dari mulut ditelan ke kerongkongan. Begitu mencapai lambung, makanan memenuhi ruangan di dalamnya secara perlahan. Akibatnya dinding otot lambung meregang, pelan-pelan mengembang seperti balon.

Sejumlah jaringan saraf yang membungkus dinding lambung merasakan peregangan itu. Saraf lambung mengirim sinyal lewat saraf vagus sampai ke batang otak dan hipotalamus, bagian utama otak yang mengontrol asupan makanan.

Itu hanya salah satu cara otak mengetahui tubuh sudah kenyang. Sebab jika diisi air, perut tidak akan merasa kenyang dalam waktu lama.

Cara lain otak tahu perut kenyang adalah dari pesan kimia dalam bentuk hormon yang diproduksi sel endokrin pada sistem pencernaan.

Respon ini menanggapi adanya nutrisi dalam usus dan aliran darah yang secara bertahap meningkat karena tubuh mencerna makanan. Ketika hormon keluar, hormon akan diangkut oleh darah dan akhirnya mencapai hipotalamus di otak.

Baca juga: Mengapa Perut Bunyi Saat Lapar?

Lebih dari 20 hormon gastrointestinal mengatur nafsu makan. Salah satunya kolesistokinin yang diproduksi sel usus kecil bagian atas untuk merespon makanan. Saat hormon mencapai hipotalamus, rasa lapar berkurang akibat makan dan rasa kenyang muncul.

Kolesistokinin juga memperlambat pergerakan makanan dari perut ke usus. Sehingga perut meregang lebih lama, mengingatkan tubuh bahwa kamu sudah makan. Ini sebabnya bila kamu makan dengan pelan justru lebih kenyang dibandingkan makan dengan cepat.

Saat makan cepat, tubuh tidak mengetahui pada tahap mana nutrisi dan hormon gastrointestinal ada dalam darah, yang memicu pankreas untuk melepaskan insulin. Insulin merangsang sel lemak untuk membuat hormon leptin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com