KOMPAS.com - Zaman Paleozoikum merupakan awal dari tiga zaman geologis dan belum terdapat manusia purba.
Diperkirakan zaman Paleozoikum berlangsung dari 600 juta sampai 230 juta tahun yang lalu.
Di mana ditandai oleh munculnya hewan laut yang sederhana, reptilia yang sederhana, dan insekta.
Mengapa pada zaman Paleozoikum belum terdapat manusia purba?
Karena pada zaman Paleozoikum bumi masih belum stabil dan terus berubah-ubah.
Pada masa tersebut iklim masih berubah-ubah. Curah hujan masih sangat tinggi, bahkan terus membanjiri permukaan bumi.
Namun tanda-tanda kehidupan makhluk hidup pada zaman Paleozoikum sudah mulai tampak. Di mana dengan ada makhluk hidup bersel satu.
Tidak hanya itu pada zaman tersebut sudah ada makhluk hidup lainnya sejenis ikan, amfibi, reptil.
Sehingga zaman Paleozoikum sering disebut sebagai zaman pertama.
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), zamam Paleozoikum interval waktu geologis utama yang dimulai 541 juta tahun yang lalu dengan ledakan kambrium.
Diversifikasi (penganekaragaman) hewan laut yang luar biasa. Kemudian berpindah ke darat dengan berbagai organisme.
Bahkan terdapat tanaman primitif berukuran besar yang menutupi benua.
Zaman Paleozoikum merupakan di mana perubahan geologi, iklim, dan evolusi sangat dramatis. Paleozoikum mengambil namanya dari kata Yunani untuk kehidupan kuno.
Zaman Paleozoikum berakhir sekitar 252 juta tahun lalu dengan kepunahan akhir permian yang merupakan kepunahan terbesar di bumi. Dampak dari perisatiwa itu butuh waktu lama untuk pulih sekitar 30 juta tahun.
Berikut video mengenai zaman Paleozoikum From the Cambrian Explosion to the Great Dying.