Pekerjaan itu mengharuskannya berkeliling dari satu negara ke negara lain. Ia menghabiskan waktu 9 tahun di Amsterdam, Belanda dan Hamburg, Jerman.
Ketika memutuskan pulang ke Indonesia, Bob membawa dua sedan Mercedes hasil kerja kerasnya selama bertahun-tahun.
Satu mercedes dijual untuk membangun rumah di Kemang. Satunya ia sewakan, kadang ia jadikan taksi gelap untuk menyambung hidupnya.
Sayangnya, belum ada setahun, taksinya itu menabrak dan rusak berat. Bob yang tak punya biaya untuk memperbaiki pun sangat terpukul.
Bob pun berpindah-pindah pekerjaan setelah itu. Ia sempat menjadi tukang bangunan.
Kehidupannya sangat sulit. Untuk makan pun seadanya.
Baca juga: Bob Sadino Memperkenalkan Arti Kreativitas, Bukan Hanya Kecerdasan
Namun pertolongan datang di tahun 1970-an. teman Bob, Sri Mulyono Herlambang menyarankan agar Bob beternak ayam.
Bob mengambil bibit dari sahabatnya sebanyak 50 ekor. Bibit ayam itu didatangkan langsung dari Belanda.
Tak tahu menahu soal beternak membuat Bob giat membaca buku-buku dan majalah soal peternakan.
Bisnisnya berkembang hingga memiliki supermarket Kem Chicks di Kemang dan perusahaan produsen pangan yakni Kem Foods dan Kem Farms.
Bob bahkan mengembangkan supermarketnya menjadi apartemen yakni The Mansion. Ia juga merambah bisnis perjalanan dan pariwisata lewat Kem Travel.
Baca juga: Ingat Petuah Bob Sadino: Bisnis Itu Dilaksanakan, Bukan Didiskusikan!