Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pati Unus, Pangeran Sabrang Lor yang Berani Menantang Portugis

Kompas.com - 07/06/2020, 15:45 WIB
Ari Welianto

Penulis

Sumber

Dari ekspor kelebihan hasil panen itu diperoleh banyak keuntungan.

Pedagang-pedagang Gujarat, Keling, China, dan Bengala yang sebelumnya banyak berlayar ke Jawa membawa berbagai barang dagangan tidak lagi muncul.

Akibatnya para penduduk mencari-cari tempat lain yang dapat memberi keuntungan.

Dikutip National Geographic, meski memiliki pasukan yang cukup besar namun pasukan Demak harus mengakui kekalahan dari Portugis yang memiliki senjata lebih lengkap dan canggih.

Meski dalam penyerangan tersebut gagal, namun keberanian Adipati Unus yang masih muda dalam menyerang Portugis di Malaka terdengar beritanya ke penjuru pulau Jawa.

Ia kemudian mendapat gelar Pangeran Sabrang Lor (Pangeran yang menyeberang ke Utara). Sebutan itu diberikan akibat serangan terhadap Portugis di Malaka.

Menjadi Raja

Pati Unus berkuasa penuh di Kerajaan Demak dalam waktu singkat pada 1518 hingga 1521. Ia menggantikan Raden Patah, raja pertama sekaligus pendiri Kerajaan Demak yang wafat pada 1518.

Baca juga: Mengenal Keraton Jipang di Blora, Mengenang Arya Penangsang dan Kerajaan Demak

Menurut Tomo Pires dalam bukunya Suma Oriental menceritakan asal usul dan pengalaman Pati Unus.

Dikatakan bahwa nenek Pati Unus berasal dari Kalimantan Barat Daya. Ia kemudian merantau ke Malaka dan kawin dengan wanita Melayu. Dari perkawinan tersebut lahir ayah Pati Unus.

Saat muda ayah Pati Unus dikenal sebagai pedagang sukses. Bahkan memiliki jung dan wilayah kekuasaan di Pulau Bangka dan beberapa Kalimantan.

Ayah Pati Unus kemudian kembali ke Jawa dan bergabung dengan kerajaan Demak. Kemudian Pati Unus menikah dengan putri Raden Patah.

Sejak saat itu Pati Unus dipercaya untuk memimpin pasukan Kasultanan Demak dalam invasi ke Malaka dan menjadi raja.

Nasib Pati Unus dalam penyerangan terhadap Portugis di Malaka ada beberapa versi atau laporan. Ada yang mangatakan wafat dalam pertempuran tersebut.

Namun menurut Rafflles, Pati Unus berhasil selamat dan pulang ke Jawa. Sumber lain mengatakan, Pati Unus berhasil walau dengan tangan hampa.

Baca juga: Perkembangan Kerajaan Demak Dari Aspek Ekonomi, Sosial dan Budaya 

Namun sang pangeran muda melawan Portugis dikenang warga di Pulau Jawa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com