Untuk menempa dan membentuk logam, harus mencapai titik didih dan titik leleh yang sangat tinggi.
Panas untuk melelehkan tembaga berbeda dengan panas untuk mematangkan daging.
Unsur nonlogam bisa berwujud padat, cair, maupun gas. Unsur nonlogam biasanya tidak mengilap, tidak bisa ditempa, dan dibentuk.
Unsur nonlogam juga biasanya tidak bisa menghantarkan arus listrik. Juga memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah.
Contohnya karbon, oksigen, neon, nitrogen, dan hidrogen.
Baca juga: Perhitungan Kimia
Unsur semilogam juga dikenal sebagai metalloid. Unsur ini memiliki sifat antara logam dan nonlogam.
Semilogam bisa mengkilap maupun tidak. Contohnya Boron, Silikon, Germanium, dan Arsenik.
Senyawa adalah zat yang dapat diuraikan kembali menjadi zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.
Senyawa biasanya adalah gabungan dari dua unsur atau lebih. Contohnya air (H2O).
Air adalah gabungan dari oksigen dan hidrogen. Keduanya adalah unsur yang berbentuk gas. Namun ketika menyatu di bumi, menjadi cair.
Sebaliknya, air bisa diuraikan menjadi oksigen dan hidrogen.
Berdasarkan asal pembetukannya, senyawa bisa dibagi menjadi dua yakni senyawa organik dan senyawa anorganik.
Senyawa organik berasal dari makhluk hidup dan beberapa buatan. Semua senyawa organik mengandung unsur Karbon (C).
Sementara senyawa anorganik berasal dari mineral atau batuan. Ada senyawa anorganik yang mengandung karbon dan ada yang tidak.
Baca juga: Rumus Kimia dan Tatanama Senyawa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.