Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Padri, Perang Saudara yang Berubah Melawan Belanda

Kompas.com - 20/05/2020, 18:45 WIB
Ari Welianto

Penulis

Apalagi menyadari tidak lagi perang melawan kaum Padri, tapi juga seluruh masyarakat Minangkabau.

Baca juga: Perang Dingin: Faktor, Persaingan, dan Dampaknya

Belanda menutup pesisir barat yang merupakan garis bantuan ekonomi dan pesisir timur yang merupakan pintu gerbang perdagangan Minangkabau.

Pada 1837, Kota Bonjol yang berbenteng akhirnya dapat direbut. Namun, Tuanku Imam Bonjol mampu melarikan diri tapi kemudian menyerah.

Selanjutnya Tuangku Imam Bonjol diasingkan ke Priangan, kemudian Ambon dan akhirnya Manado.

Perang Padri berakhir pada 1838 di Daludalu dengan kemenangan Belanda. Semua perlawanan rakyat Minangkabau berhasil ditumpas Belanda.

Padangse Bovenlanden di bawah kendali Hindia Belanda dan Kerajaan Pagaruyung akhirnya menjadi bagian Pax Netherlandica

Selanjutnya Belanda mampu menguasai Minangkabau dan mengandalkan para kepada adat (penghulu). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com