Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layang-Layang, Permainan Tradisonal Indonesia

Kompas.com - 27/04/2020, 14:15 WIB
Ari Welianto

Penulis

Bahan untuk membuat layang-layang, seperti bambu atau kayu, kain atau kertas, dan tali. Pada dasarnya tidak berubah selama lebih dari 2.000 tahun. Saat ini, layang-layang sering dibangun dengan bahan sintetis.

Ciri-ciri layang-layang

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ada ciri-ciri pada layang-layang, yakni:

  1. Terdapatnya dua pasang sisi yang sama panjang.
  2. Terdapatnya sepasang sudut berhadapan yang sama besar.
  3. Terdapatnya satu sumbu simetri yang merupakan diagonal terpanjang.
  4. Salah satu dari diagonalnya membagi dua sama panjang diagonal lainnya secara tegak lurus.
  5. Diagonal-diagonal yang dimiliki oleh bangun layang-layang saling tegak lurus.
  6. Diagonal yang menghubungkan sudut puncak membagi dua bagian sudut-sudut puncak dan layang-layang menjadi dua buah bagian yang besarnya sama.

Cara menerbangkan layang-layang

Bermain layang-layang sangat bergantung pada cuaca, khususnya angin. Karena layang-layang akan sulit terbang jika tidak ada angin.

Baca juga: Tinggalkan Gawai, Mari Nikmati Asyiknya Bermain Layang-layang...

Cara mudah untuk mengetahui ada angin atau tidak bisa melihat daun pohon apakah bergoyang atau tidak. Jika daun bergoyang maka untuk menerbangkan layang-layang akan mudah.

Lokasi untuk bermain layang-layang juga harus diperhatikan. Tanah lapang atau terbuka akan lebih mudah untuk menerbangkan layang-layang jika dibandingkan di lokasi banyak pohon.

Resiko layang-layang akan mudah tersangkut pohon.

Berikut cara bermain layang-layang:

  • Siapkan peralatan berupa layang-layang dan benang.
  • Melihat potensi adanya angin. Karena bermain layang-layang sangat ditentkan oleh angin dan lokasi permainan.
  • Posisi badang layang-layang harus membelakangi arah angin. Maka layangan dapat mudah terangkat melayang naik ke udara.
  • Jika permainan layangan diadu maka benang yang disiapkan adalah benang yang diolah dengan cara melekatkan pecahan kaca halus menggunakan lem. Benang diolah sedemikian rupa hingga menjadi tajam.
  • Ketika menaikkan layangan jenis biasanya sekedar hobi maka tidak perlu menggunakan benang begelas tapi cukup benang biasa atau benang bola atau tangsi. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com