U Thant pun dinominasikan dan terpilih sebagai Sekjen PBB pertama yang berasal dari Asia.
Ia terpilih dua kali dan menolak dipilih untuk ketiga kalinya.
Baca juga: Mengapa Indonesia Keluar dari PBB pada 1965?
Waldheim awalnya diveto oleh China dan Inggris.
Waldheim diduga punya pelanggaran perang atas keterlibatannya di Nazi.
Setelah periode ketiganya diveto oleh China, Waldheim menjadi Presiden Austria dari 1986 hingga 1992.
Kemudian pada 1985, PBB membuktikan Waldheim benar adalah penjahat perang.
de Cuéllar adalah diplomat dari Peru yang sebelumnya menjabat Preisden Dewan Keamanan PBB.
Pada 1982, ia terpilih menjadi Sekjen PBB setelah proses pemilihan mentok.
Ia terpilih untuk kedua kalinya pada 1986.
Hingga kini, de Cuéllar adalah satu-satunya Sekjen PBB dari benua Amerika.
Sebanyak 102 anggota Gerakan Non-Blok meminta agar sekjen setelah de Cuéllar tak lagi menjabat.
Boutros-Ghali pun terpilih pada 1992. Namun di periode keduanya ia diveto Amerika Serikat.
Baca juga: Sejarah Berdirinya PBB
Kofi Annan direkomendasikan oleh Dewan Keamanan PBB pada 13 Desember 1996. Ia kemudian terpilih.
Kofi Annan terpilih untuk kedua kalinya pada 1 Januari 2002.
Annan menerima Penghargaan Perdamaian PBB 2001.