KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) punya berbagai perangkat organisasi dan badan untuk meraih tujuannya.
Dikutip dari situs resmi PBB, ada enam badan utama PBB yakni:
Sekretariat terdiri dari Sekretaris Jenderal dan puluhan ribu staf PBB yang mengurusi tugas dari badan-badan PBB.
Sekretaris Jenderal adalah pimpinan tertinggi dan dipilih oleh Majelis Umum berdasarkan rekomendasi Dewan Keamanan untuk masa jabatan lima tahun.
Baca juga: Struktur Organisasi dan Badan Utama PBB
Berikut sosok Sekretaris Jenderal PBB:
Setelah Perang Dunia, Jebb menjadi Sekretaris Eksekutif Komisi Persiapan PBB pada Agustus 1945. Ia kemudian menjadi Sekjen sampai terselenggaranya pemilihan Sekjen.
Lie adalah Menteri Luar Negeri Norwegia yang juga berasal dari serikat buruh.
Lie sempat diveto oleh Uni Soviet pada 1951 setelah PBB campur tangan di Perang Korea. Namun Amerika Serikat mengusulkan agar Lie dicalonkan lagi sebagai sekjen.
Ia terpilih lagi namun mengundurkan diri pada 1952.
Baca juga: Piagam PBB, Asas dan Tujuan PBB
Hammarskjöld muncul sebagai kandidat yang diterima Dewan Keamanan PBB setelah kandidat lain diveto.
Ia terpilih untuk kedua kalinya pada 1957. Namun Uni Soviet memprotesnya atas sikap PBB di Krisis Kongo.
Uni Soviet meminta agar posisi sekjen dibuat menjadi troika atau tiga pemimpin.
Ironisnya, Hammarskjöld meninggal dalam kecelakaan pesawat di Zambia pada 1961 dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian ke Kongo.
Ia diberi Penghargaan Perdamaian Nobel pada 1961.
Setelah wafatnya Hammarskjöld, negara-negara berkembang meminta agar sekjen terpilih tak lagi dari negara-negara Barat.
U Thant pun dinominasikan dan terpilih sebagai Sekjen PBB pertama yang berasal dari Asia.
Ia terpilih dua kali dan menolak dipilih untuk ketiga kalinya.
Baca juga: Mengapa Indonesia Keluar dari PBB pada 1965?
Waldheim awalnya diveto oleh China dan Inggris.
Waldheim diduga punya pelanggaran perang atas keterlibatannya di Nazi.
Setelah periode ketiganya diveto oleh China, Waldheim menjadi Presiden Austria dari 1986 hingga 1992.
Kemudian pada 1985, PBB membuktikan Waldheim benar adalah penjahat perang.
de Cuéllar adalah diplomat dari Peru yang sebelumnya menjabat Preisden Dewan Keamanan PBB.
Pada 1982, ia terpilih menjadi Sekjen PBB setelah proses pemilihan mentok.
Ia terpilih untuk kedua kalinya pada 1986.
Hingga kini, de Cuéllar adalah satu-satunya Sekjen PBB dari benua Amerika.
Sebanyak 102 anggota Gerakan Non-Blok meminta agar sekjen setelah de Cuéllar tak lagi menjabat.
Boutros-Ghali pun terpilih pada 1992. Namun di periode keduanya ia diveto Amerika Serikat.
Baca juga: Sejarah Berdirinya PBB
Kofi Annan direkomendasikan oleh Dewan Keamanan PBB pada 13 Desember 1996. Ia kemudian terpilih.
Kofi Annan terpilih untuk kedua kalinya pada 1 Januari 2002.
Annan menerima Penghargaan Perdamaian PBB 2001.
Ia pensiun setelah menjalani dua periode.
Ban Ki-moon adalah Menter Luar Negeri Korea Selatan dari 2004 hingga 2006.
Ia menjadi sekjen dari Asia kedua setelah U Thant.
Ban Ki-moon terpilih untuk periode kedua pada 21 Juni 2011
Setelah periode kedua, Ban Ki-moon pensiun.
Sekretaris Jenderal PBB sekarang adalah António Guterres.
Guterres adalah Perdana Menteri Portugal dari 1995 hingga 2002. Ia juga menjabat Presiden Socialist Internasional pada 1999-2005.
Guterres menjadi sekjen pertama yang baru lahir setelah PBB didirikan.
Baca juga: Badan-badan Khusus PBB